SuaraSulsel.id - Akun Youtube Iwan Banaran mengulas kondisi Sirkuit Mandalika. Sebelum para pembalap berkompetisi di jalur yang disebut banyak tikungan. Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Iwan Banaran melihat aktivitas kru dan para pembalap di belakang panggung. Sambil ngevlog Iwan Banaran memperlihatkan sejumlah kru membersihkan peralatan balap. Serta menjemur baju balap.
Beberapa kru dengan tugas yang berbeda-beda terlihat mondar-mandir. Sampai akhirnya terlihat dua orang berkendara. Bule yang membonceng terlihat santai memakai caping. Bukan helm.
Terlihat Jonathan Rea santai memakai celana pendek mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX.
Baca Juga:Dorna Apresiasi Kesuksesan NTB Gelar WSBK di Mandalika
"Gagah yah pembalap," kata Iwan Banaran.
Iwan Banaran juga memperlihat satu unit helikopter Basarnas bersama sejumlah kru. Siaga di belakang panggung atau tempat istirahat para pembalap.
"Ini sudah menjadi standar dan aturan," ungkap Iwan Banaran.
Ada juga ban khusus balapan. Tersimpan dalam kontainer. Terpisah antara ban baru dan ban bekas. Petugas yang berjaga juga terlihat membuka baju. Karena kepanasan.
Sejumlah orang juga terlihat naik ke atas gedung. Menyaksikan motor-motor mahal disetel. Sebelum masuk ke dalam arena. Ada tim Honda, Yamaha, dan Kawasaki.
Baca Juga:Juara Dunia WSBK 2021 Ngaku Jatuh Hati dengan Sirkuit Mandalika
"Mandalika is nice," ungkap salah satu kru Kawasaki.
Toprak Juara Dunia
Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, mencatatkan sejarah usai jadi orang pertama yang menjadi juara dunia World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (21/11/2021).
Pembalap musim asal Turki itu meraih poin terbanyak di race 1 WSBK Mandalika. Toprak keluar sebagai juara dunia keunggulan 13 poin atas Jonathan Rea, pembalap Kawasaki Racing Team.
Poin Toprak cukup untuk menyegel gelar juara meski finis di posisi kedua. Jarak poin Toprak sudah tak terkejar Jonathan Rea.
Jonathan Rea berada di tempat kedua pada klasemen. Kemenangan Toprak di Sirkuit Mandalika itu menjadi sejarah baru dirinya.
“Saya nyaman dan saya suka lintasan ini. Sirkuit ini menyenangkan untuk dipakai balapan. Saya senang melakoni balapan terakhir tahun ini di sini. Sebab Indonesia adalah negara muslim dan rasanya seperti di rumah,” katanya.