SuaraSulsel.id - Penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat memanfaatkan pasokan listrik dari Sistem Kelistrikan Lombok dengan daya tersambung 5,19 MVA.
Pasokan listrik tersebut diantaranya bersumber dari tenaga surya, yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Sengkol di Lombok Tengah. Berjarak kurang dari 15 KM dari Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Dalam verifikasi lapangan di Lombok Tengah kami ingin memastikan bahwa energi terbarukan sudah dipakai. Sebagai bauran energi untuk mendukung World Super Bike. Sesuai komitmen pemerintah dalam menanggulangi dampak perubahan iklim. Kami menemukan hal itu sudah dilakukan. Salah satunya dari PLTS Sengkol dimana dapat mencapai 5,4 MW listrik yang masuk ke grid dan memasok KEK Mandalika melalui GI Sengkol dan GI Kuta," ujar Tenaga Ahli KSP Ferdy Alfarizka Putra, Jumat 19 November 2021.
Pada Sistem Lombok terdapat 39,6 MW pembangkit Energi Baru Terbarukan, dimana salah satunya adalah PLTS Sengkol yang berada diantara Bandara International Lombok dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Baca Juga:Gagal Jadi Juara Dunia, Jonathan Rea Menangi Race 2 World Superbike Mandalika
Lasiran, General Manager Unit Induk Wilayah NTB, mengatakan PLN memiliki kerjasama 5 MVA untuk mendukung area sirkuit Mandalika, bahkan sebenarnya sistem PLN dapat memasok hingga 90 MVA tanpa masalah ke KEK Mandalika.
"Energi tenaga surya serta energi terbarukan lain juga disiapkan untuk penyelenggaraan Motto GP bulan Maret 2022," katanya.
Lombok memiliki potensi besar untuk energi surya. Karena intensitas radiasi cahaya dan durasi yang cenderung lebih baik dibanding di Khatulistiwa atau daerah Indonesia lainnya. Saat ini Lombok memilki 4 PLTS dengan total pasokan listrik sebesar 22,3 MW.
45 Desa Wisata Lombok
Lombok memiliki 500 potensi desa wisata di berbagai wilayah. 45 diantaranya sudah siap menyambut wisatawan dari gelaran World Super Bike (WSBK) di Mandalika.
Baca Juga:Viral Aksi Bocil Bugil Lakukan Gerakan Push Up di Sirkuit Mandalika, Publik Gemas Lihatnya
“Presiden mendorong agar desa memiliki daya ungkit ekonomi dengan mengangkat potensi masing-masing, termasuk pariwisata. Nah dalam verifikasi lapangan yang di lakukan di Lombok tengah, kami melihat hal ini sudah berjalan sesuai arahan Presiden. Kunjungan ke desa wisata meningkat tajam, yang pastinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat desa," kata Albertien Enang Pirade, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), dalam verifikasi lapangannya ke Desa Ende, Jumat (19/11).
KSP berharap agar event internasional MotoGP 2022 dan WSBK 2021 yang saat ini sedang berlangsung di Sirkuit Balap Internasional Mandalika di Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mampu menghasilkan dampak berkelanjutan bagi perekonomian daerah, terutama pada sektor ekonomi rakyat.
Secara umum, desa-desa wisata tersebut mendapat pembinaan baik dari Dinas Pariwisata Provinsi, maupun dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata NTB, Ahlul Wakti, mengatakan bahwa geliat ekonomi dampak dari event World Super Bike berkembang signifikan. Pergerakan pariwisata terlihat sangat nyata setelah hampir semua event pariwisata berhenti karena pandemi COVID-19.
“Hotel-hotel sudah full, termasuk desa-desa wisata ada peningkatan penjualan dari produk-produk wisatanya seperti souvenir dan atraksi,” kata Ahlul.
Ia pun berharap agar efek dari sport tourism ini tidak hanya terbatas dirasakan oleh masyarakat di Kab. Lombok Tengah, tapi merata ke masyarakat NTB di kabupaten lainnya.
WSBK adalah ajang balapan internasional yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021. Sedangkan MotoGP Indonesia baru akan digelar pada Maret 2022.