SuaraSulsel.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut rata-rata penyalahguna narkoba di daerah setempat merupakan generasi milenial.
"Untuk penyalahguna narkoba atau yang terpapar narkoba di Kota Kendari, jika dikali 0,8 prevlensi, BNN Sultra ada sekitar 2.190 orang. Ini rata-rata milenial," kata Kepala BNN Kendari Murniaty di Kendari, Minggu.
Dia menyebut dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pihaknya menggandeng warga yang ada di kelurahan dengan sistem intervensi berbasis masyarakat (IBM).
"Jadi intervensi berbasis masyarakat ini, mereka akan menjaga lingkungan mereka agar tidak ada penyalahgunaan ataupun tindak pidana peredaran gelap narkoba di lingkungan mereka masing-masing," ujar dia.
Baca Juga:Didominasi Pemilih Milenial dan Gen Z, Tokoh Muda Berpotensial Maju di Pilpres 2024
Murniaty menyebut saat ini pihaknya melakukan rehabilitasi kepada 44 orang yang didominasi generasi milenial. Bahkan dari jumlah itu, pihaknya mengirim tujuh orang untuk menjalani rehabilitasi rawat inap akibat masuk kategori pecandu berat.
"Itu rata-rata yang kami rehabitasi rawat jalan di klink BNN Kota Kendari mayoritas remaja, termasuk yang kita kirim di Balai Rehabilitasi Baddoka Makassar, Sulawesi Selatan," ujar dia.
Dia memengatakan, jumlah pecandu yang menjalani rehabilitasi untuk bebas dan sembuh dari obat-obatan terlarang itu sedikit menurun dibanding tahun 2020 tercatat sekitar 50 orang, dan pada tahun 2019 tercatat sekitar 70 orang.
"Kita mengimbau agar pecandu dan siapapum jangan mau tergoda dengan narasi sesat yang dijanjikan bandar, karena pengguna ataupun pengedar akan menjadi mesin ATM berjalan dari bandar," kata dia menegaskan. (Antara)
Baca Juga:Diduga Terkait Pemberitaan, Jurnalis di Kendari Diintimidasi