Dua Kelurahan di Kota Palopo Terdampak Banjir, Petugas: Sudah Langganan

"Itu jembatan miring karena mungkin di bawahnya itu tanahnya sudah tergerus."

Denada S Putri
Minggu, 31 Oktober 2021 | 20:13 WIB
Dua Kelurahan di Kota Palopo Terdampak Banjir, Petugas: Sudah Langganan
Suasana saat petugas TRC BPBD Kota Palopo tangani bencana banjir di Palopo. [Dok.TRC BPBD Palopo]

Akibat bencana itu, terdapat sejumlah rumah warga yang terendam banjir. Hanya saja, ia belum mengetahui persis berapa jumlah rumah yang terendam karena pihaknya masih melakukan asesmen.

"Kami mau cocokkan data dengan pihak kelurahan. Tapi kalau dilihat kondisinya tadi malam di Kelurahan Pentojangan hampir seluruh Kelurahan Pentojangan yang terimbas. Saya juga belum tahu persis berapa jumlah rumah di Pentojangan tapi ada 100 lebih kayaknya itu rumah," paparnya.

Sedangkan untuk korban jiwa, kata dia, saat ini masih nihil. Hanya ada dua orang warga yang merupakan sepasang suami istri yang dievakusi oleh petugas karena terdampak bencana. Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan agar tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan.

"Tadi malam yang kami ungsikan ada dua orng suami istri. Dievakuasi ke rumah keluarganya sendiri. Bukan di tempat pengungsian karena dia tidak mau. Kan daerah di situ masih satu rumpun keluarga semua. Dia minta supaya dievakusi di rumah keluarganya," ujarnya.

Baca Juga:Kapolsek Dumai Gendong Lansia yang Terjebak Banjir

Sementara, di Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo yang terkena imbas banjir dikabarkan ada dua Rukun Warga (RW). Petugas yang berada di wilayah itu juga masih melakukan asesmen.

"Teman juga masih ada di lapangan makanya kami masih asesmen di sana. Tidak diungsikan karena persoalannya mereka mungkin faktor sudah terbiasa karena langganan mereka tidak diungsikan," bebernya.

Selain itu, juga ada dua rumah warga yang rusak akibat tertimpah pohon dan sebuah jembatan yang diketahui merupakan Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara yang miring akibat bencana banjir yang terjadi di Kota Palopo, Sulsel.

"Sampai saat ini info yang masuk ke kami ada dua rumah, karena untuk saat ini kami terfokus pembersihan pohon ke fasilitas umum dan akses jalan protokol."

"Itu jembatan miring karena mungkin di bawahnya itu tanahnya sudah tergerus sehingga jalan raya di ujung jembatan itu agak retak. Tapi itu sebenarnya masuk di wilayah Luwu bukan di wilayah Kota Palopo karena di sebelah utaranya. Tapi memang itu Jalan Trans yang menghubungkan antara Kota Palopo dan Luwu Utara. Makanya sampai saat ini belum bisa dilalui oleh mobil-mobil besar takutnya tambah ambruk turun kan," katanya.

Baca Juga:Musim Hujan, Hindari 4 Dampak Motor Masuk Genangan Banjir

Saat ditanyakan upaya apa saja yang akan dilakukan petugas untuk dapat menangani bencana banjir di Kota Palopo, Zulkifli mengaku belum mengetahui hal itu karena masih menunggu instruksi dari pimpinan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini