SuaraSulsel.id - Kasus pencabulan yang ramai di media sosial telah ditangani Polres Minahasa Selatan. Pelaku seorang oknum guru selaku terlapor telah ditetapkan sebagai tersangka. Korban adalah siswi di sekolah tersebut.
“Waktu kejadian Senin tanggal 27 September 2021, sekira Pukul 12.00 Wita. TKP di ruang guru. Oknum guru berinisial MMT alias Max, dilaporkan telah memegang payudara siswi bagian sebelah kanan beberapa kali. Saat siswi sedang mengetik formulir program beasiswa,” ungkap Robby.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi serta menginterogasi oknum guru MMT.
“Telah dilakukan gelar perkara dan lelaki MMT ditetapkan dalam status tersangka, serta telah dibuatkan panggilan untuk tersangka,” tambah Iptu Robby Tangkere.
Baca Juga:Kawal Proses Hukum Kasus Pencabulan Eks Dosen Unej, Mahasiswa Gelar Aksi di PN Jember
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Kanit PPA Sat Reskrim Polres Minsel Bripka Jemry Singal mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap tersangka MMT.
“Dalam waktu dekat MMT akan kami periksa guna melengkapi berkas perkara,” ujar Bripka Singal.
Untuk pasal yang dipersangkakan yakni pasal 82 ayat (1) UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang no 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Untuk acaman hukuman yaitu pidana penjara paling singkat 5 (Lima) tahun dan paling lama 15 (Lima belas) tahun dan denda paling banyak 5 miliar. Kasus akan dikembangkan apabila ada korban-korban lainnya. Kita tunggu proses mekanisme hukum yang saat ini sementara berjalan,” tutup Kasubbag Humas.
Viral di Media Sosial
Baca Juga:Tersangka Pencabulan di Kalirejo Lampung Tengah Nyaris Dihakimi Massa
Sempat viral di media sosial (medsos), aksi tak terpuji oknum guru sekolah menengah di Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kini telah memasuki tahap penyidikan pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Minsel.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa siang (12/10/2021).
“Terduga pelaku berinisial MT, oknum guru sekolah menengah, sudah diinterogasi. Penyidik langsung kejar dengan melakukan pendalaman kasus dan korban akhirnya mau buat laporan,” ungkap Rio.
Polisi masih terus melengkapi berkas perkara dalam rangkaian penyidikan. “Unit PPA saat ini masih terus melengkapi berkas penyidikan,” tambah Kasat Reskrim.
Adapun terduga pelaku MMT diduga melanggar Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, pasal 82 ayat (1), dengan ancaman hukuman 15 tahun pidana penjara.
Diketahui sebelumnya terduga pelaku MT melakukan aksi cabul dengan meremas payudara siswinya saat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Aksi ini kemudian ramai di media sosial.