Ricuh di Arena Gulat PON Papua Fasilitas Dirusak, Ini Penyebabnya

Kericuhan terjadi di arena gulat PON Papua

Muhammad Yunus
Selasa, 12 Oktober 2021 | 09:06 WIB
Ricuh di Arena Gulat PON Papua Fasilitas Dirusak, Ini Penyebabnya
Kericuhan terjadi di arena gulat PON Papua, pada Senin 11 Oktober 2021 [Kabarpapua.co]

SuaraSulsel.id - Kericuhan terjadi di arena gulat PON Papua. Saat atlet Kalimantan Selatan melawan Papua pada kelas 74 kilogram. Memperebutkan juara ketiga, pada Senin 11 Oktober 2021, sekitar pukul 18.15 WIT.

Megutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, kericuhan pada arena gulat PON Papua terjadi di GOR Hiad Say Merauke.

Kericuhan dilakukan kontingen tuan rumah PON Papua yang menganggap putusan hakim juri pada partai Kalimantan Selatan dan Papua dan memenangkan Kalimantan Selatan.

Kericuhan di dalam arena itu menimbulkan kerusakan sejumlah fasilitas, termasuk sebuah televisi yang digunakan sebagai layar penilaian.

Baca Juga:PON XX Papua 2021: 29 Cabang Olahraga Telah Rampung Diselenggarakan

Kericuhan dapat reda setelah petugas menenangkan official kontingen Papua. Usai kericuhan, kontingen Papua "walk out".

Pengurus Pusat Persatuan Gulat seluruh Indonesia (PPGSI), Gusti Randa, menyebutkan Tim Papua memilih walkout dan mengadukan indikasi kecurangan wasit ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).

Gusti menyebutkan kericuhan di arena gulat PON Papua terjadi saat partai Kalimantan Selatan melawan Papua pada kelas 74 kilogram yang memperebutkan juara ketiga.

“Ketidakpuasan dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa. Penyelesaiannya tentu masing-masing pihak dapat menerima, agar pertandingan dapat dilakukan. Catatan PGSI. pertandingan tersebut dimenangkan secara walk out, karena tim Papua tidak mau bertanding,” jelas Gusti kepada wartawan di Merauke, Senin 11 Oktober 2021.

Gusti menyambut baik jika Tim Papua mengadukan persoalan ini ke BAORI.

Baca Juga:Klasemen Perolehan Medali PON Papua 11 Oktober: Jawa Barat Masih Teratas

“Ini langkah tepat, agar pertandingan berjalan lagi dan pihak siapa pun jika tak puas bisa mengadukan ke BAORI,” katanya.

Usai ricuh, para hakim juri keluar gedung GOR dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini