SuaraSulsel.id - Berkunjung ke Pulau Sagori, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Terdapat keluarga kecil yang menyita perhatian.
Mereka adalah anak-anak. Enam bersaudara. Semuanya masih tergolong di bawah umur. Bertahan hidup di rumah peninggalan orang tua mereka.
Enam anak yatim piatu ini adalah Arjun, Rafli, Cinta, Kefin, Novi dan Rindu.
Lahir dari pasangan almarhum Pajjing yang meninggal dunia pada bulan Juni 2021 lalu. Sedangkan mendiang istrinya bernama Intang telah lebih dulu berpulang bulan April 2020.
Baca Juga:5 Potret Sally Marcellina, Aktris Film Panas 90-an Kini Bintangi Sinetron Azab
Menurut Lurah Sikeli, Khairil, dari 6 bersaudara itu, anak sulung masih duduk di bangku SMP umurnya baru 16 tahun. Sementara yang paling bungsu masih berusia 4 tahun.
"Yang tertua itu berusia 16 tahun dan bungsu kelahiran tahun 2017 lalu atau 4 tahun," ucap Khairil kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com
Menurut Khairil, untuk menghidupi adik-adiknya, kakaknya yang sudah bisa melaut mengandalkan hasil pancingan ikan di sekitar Pulau Sagori.
Sementara untuk nasi, mereka mengandalkan pemberian warga setempat.
"Setelah kami telusuri, kalau siang mereka memancing untuk bertahan hidup. Sementara beras mengandalkan pemberian tetangganya yang dimasak jadi bubur," lanjut Khairil yang baru beberapa bulan menjabat sebagai lurah.
Baca Juga:Pilu! Anak-anak Ini Peluk Erat Ibunya yang Sedang Sakit, Endingnya Bikin Semua Mewek
Saat ini, keluarga kecil yang hidup tanpa ayah dan ibu ini telah mendapatkan bantuan. Meski terbatas dari berbagai pihak. Di antaranya dari pemerintah kelurahan, Dinas Sosial berupa sembako, bahkan rencananya bakal dibangunkan tempat tinggal yang layak melalui usulan Lurah Sikeli kepada Pemkab Bombana.
"Kami sudah susunkan proposalnya pembangunan rumah bagi mereka untuk diusulkan di Pemda," tutupnya.