SuaraSulsel.id - Empat orang yang dilaporkan tertimbun tanah longsor berhasil ditemukan. Korban ditemukan dibawah material bangunan dan tanah longsor dalam kondisi meninggal dunia.
"Empat Korban yang tertimbun longsor di Walmas semuanya telah ditemukan siang ini. Dalam keadaan tidak bernyawa," ungkap Rauf, salah seorang warga yang berada di lokasi, Senin 4 Oktober 2021.
Empat korban adalah saudara. Merupakan anak Kepala Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Korban bernama Taufan (11 thn), Imam (8 thn), Ammang (17 thn), dan Furqon (6 thn).
Baca Juga:Hoaks 28 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Luwu
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Muhammad Firda mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga lainnya masih dalam proses pencarian.
Kata Firda, empat korban ini bersaudara. Rumah mereka tertimbun longsor, Minggu, 3 Oktober 2021. Korban yang masih tertimbun bernama Imam, Rahman dan Furqon.
"Mereka saudara, satu sudah ditemukan, tiga dalam proses pencarian," ujar Firda.
Firda menjelaskan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Luwu dan sekitarnya mengakibatkan banjir bandang dan longsor. Dilaporkan ada 115 rumah yang terendam di tiga kecamatan.
"Relawan masih melakukan evakuasi terhadap korban terdampak saat ini. Ada beberapa masyarakat juga sedang dirawat di Puskesmas terdekat," ucap Firda.
Baca Juga:BPBD Sulsel Bantu Evakuasi Warga dan Bawa Bantuan Korban Banjir dan Longsor Luwu
Sebelumnya, Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Sulsel Andi Wahid menambahkan ada 9 desa dari empat kecamatan yang terdampak banjir bandang. Ratusan rumah terendam.
Kecamatan yang terdampak ada di Walenrang Barat, Walenrang Utara, Lamasi Timur, dan Walenrang Timur. Sementara, banjir terparah ada di Walenrang Barat.
Untuk wilayah lain yang terendam air hingga ketinggian 3 meter. Wahid meminta masyarakat agar tetap waspada karena hujan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah tersebut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tercatat 237 unit rumah terendam air setinggi 50 centimeter hingga 100 centimeter di Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi Timur.
Korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor 127 jiwa, 27 warga di antaranya mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur.
Selain itu, ada 12.000 jiwa masih terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.
Dampak banjir tersebut juga dilaporkan, tiga unit rumah hanyut, dua di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, dan satu unit rumah di Desa Pelalan.