Saat ini, sambung Reza, kontak tembak masih terjadi di Kiwirok.
“Untuk mengambil jenazah ini, kami tetap diganggu oleh KST. Padahal evakuasi ini untuk kemanusiaan dan demi menjaga keutuhan NKRI,” tuturnya.
Suster Gabriela Melani merupakan salah satu tenaga kesehatan korban kekejaman Kelompok Separatis Teroris atau yang dikenal juga sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
Suster Gabriela disiksa oleh kelompok tersebut hingga mengalami pelecehan seksual sebelum akhirnya meninggal. Jenazah Suster Gabriela ditemukan Tim gabungan TNI-Polri di dalam jurang sedalam 300 meter di Distrik Kiwirok.
Baca Juga:Puan Maharani Harap, Calon Panglima TNI Baru Merupakan yang Terbaik untuk Rakyat