Detik-detik Pria Meninggal Saat Terapi di Kolam Air Hangat, Keluarga Menolak Autopsi

Kolam pemandian objek wisata Pentadio Resor, Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo

Muhammad Yunus
Sabtu, 18 September 2021 | 16:54 WIB
Detik-detik Pria Meninggal Saat Terapi di Kolam Air Hangat, Keluarga Menolak Autopsi
Idris Labantu (61 tahun) meninggal dunia di kolam pemandian objek wisata Pentadio Resor, Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (18/9/2021) [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Seorang pria paruh baya, Idris Labantu (61 tahun) meninggal dunia di kolam pemandian objek wisata Pentadio Resor, Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (18/9/2021).

Informasi yang dirangkum gopos.id -- jaringan Suara.com, peristiwa yang menimpa warga asal Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo itu terjadi pada pukul 10.00 Wita. Saat korban sedang mandi di kolam pemandian Pentadio Resor.

Petugas jaga pintu masuk kolam pemandian, Iwan Bahuwa, mengaku melihat korban berendam di kolam yang berisi air hangat.

Saat itu korban berenang di pinggir kolam yang memiliki kedalaman 70 centimeter. Korban berendam sambil berpegangan pada pinggir kolam. Menggerak-gerakkan tubuh di dalam air.

Baca Juga:Forum Sulsel Peduli Gagas Gerakan Bersama Jumat Bersih di Makassar

Iwan menerangkan, korban terlihat mencelupkan kepalanya ke dalam air. Selanjutnya korban naik kembali ke atas pinggir kolam.

Korban lalu berbaring telentang di pinggir kolam. Setelah itu masuk lagi ke dalam kolam. Aktivitas itu dilakukan korban berulang-ulang.

Salah satu pengunjung Andre Polontalo yang sedang mandi dan melihat kepala korban lama berada di dalam air.

Hal itu membuat ia memberitahukan kepada petugas jaga, Iwan Bahuwa. Korban lalu diangkat ke tepi kolam dan diberikan napas bantuan. Namun korban tidak bereaksi.

Korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Sering melakukan terapi seminggu tiga kali di kolam pentadio resor.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Menang Kasasi : Tanah Masjid Al Markaz Makassar Resmi Milik Negara

Keluarga korban pun menolak untuk melakukan autopsi kepada korban. Saat berita ini di muat korban sudah dibawa kediaman untuk dimakamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini