"Kami sering mengangkut WNA yang keluar Bali dengan tujuan Jakarta lalu mereka connecting flight ke negaranya dengan pesawat komersial. Beberapa kali itu tamu dari Eropa yang akan pulang ke negaranya, kami antar sampai Jakarta lalu mereka lanjut pesawat komersial," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk bisa memberikan servis dan pengalaman terbaik untuk konsumennya, pihaknya akan lebih memberikan pelayanan secara personal.
"Kami melakukan pendekatan seperti treatment kepada keluarga, jadi tidak bersifat penumpang seperti pada biasanya. Jadi family treatment," ungkapnya.
Ketika melayani penumpang, pihaknya akan mengoperasikan sejumlah pesawat jet berbagai jenis. Seperti, Legacy 600 yang memiliki tiga belas seat, Hawker 400 yang terdiri dari enam seat, dan Hawker 800 yang dapat mengangkut delapan orang penumpang.
Baca Juga:Pandemi COVID-19 Mengubah Budaya, Tren Acara Pernikahan Lebih Ramah dengan Teknologi
Ia mengatakan, jika melakukan pemesanan jasa transportasi pesawat jet pribadi yang dioperasikan Indojet Sarana Aviasi dengan rute domestik, calon penumpang bisa melakukan pemesanan satu hari sebelumnya.
Lalu, untuk penerbangan rute internasional, pemesanan dapat dilakukan satu minggu sebelum tanggal keberangkatan. Untuk menyiapkan berbagai persyaratan di negara tujuan.
"Untuk rute domestik, pemesanan bisa satu hari sebelumnya selama pesawatnya ada. Yang paling penting adalah syarat perjalanannya harus sudah ada misalnya PCR, selama itu sudah terpenuhi bisa dadakan, di hari yang sama pun bisa kalau pesawat kami ready," ujar Stefanus Gandi .
Sejumlah rute penerbangan private jet yang dilayani Indojet Sarana Aviasi seperti rute Jakarta-Bali (sekali jalan) dibanderol mulai dari USD19.500, Jakarta-Surabaya USD16.000, Jakarta-Lombok USD21.500, Jakarta-Labuan Bajo USD32.000.
Rute Jakarta-Jogja (YIA) USD14.000, Jakarta-Makassar USD29.000, Jakarta-Medan USD29.000, Jakarta-Sumba Tambolaka USD31.000 dan Jakarta-Sorong USD 55.000.
Baca Juga:Bupati Bantul Optimistis Target Vaksinasi Tercapai Sebelum Akhir Tahun