Sebelum Dibunuh TKA China, Buaya Konawe Didandani Pakai Helm dan Kacamata

Penganiayaan dan pembunuhan buaya di lokasi tambang Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Muhammad Yunus
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 09:40 WIB
Sebelum Dibunuh TKA China, Buaya Konawe Didandani Pakai Helm dan Kacamata
Buaya di Konawe, Sulawesi Tenggara, didandani memakai helm dan kacamata. Kemudian dibunuh dan dimakan oleh pekerja tambang [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan buaya di lokasi tambang Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus disorot publik. Pasalnya, sebelum dibunuh buaya tersebut didandani layaknya pekerja tambang. Memakai helm dan kacamata. Dengan mulut terikat.

Aksi ini diduga dilakukan oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS).

TKA China tersebut menangkap, membunuh, dan menguliti. Lemudian memasak seekor buaya berukuran 3 meter untuk disantap beramai-ramai.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, sebelum dieksekusi mati, buaya itu terlebih dahulu didandani dengan dipakaikan kacamata hitam dan helm kuning karyawan bertuliskan OSS, sembari tangan dan mulutnya diikat.

Baca Juga:Bikin Geger, Buaya Tersangkut Jaring Ikan Nelayan Sumut

Salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya mengaku, TKA China menangkap buaya itu di area rawa-rawa. Sekitar kawasan PT OSS. Saat buaya sedang naik ke darat.

"Buayanya ditangkap di rawa-rawa, tapi waktu buaya itu naik ke darat," kata sumber, Kamis (26/8/2021).

Setelah itu, kata dia, buaya muara malang itu digotong ke mess para TKA China, kemudian menguliti seperti yang tersebar di media sosial.

"Buayanya dibawa di messnya mereka," ungkapnya.

Atas perbuatan itu, kini pihak kepolisian tengah menelusuri kejadian tersebut.

Baca Juga:Dua Desa di Konawe Terendam Banjir

Di Indonesia, buaya merupakan satwa yang dilindungi. Jika terbukti, maka TKA China melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya dengan ancaman hukuman 5 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini