Kisah Pilu Rahmat Erwin Abdullah, Atlet Angkat Besi Peraih Perunggu Olimpiade Tokyo

Rahmat Erwin Abdullah sukses menyumbang medali perunggu untuk Indonesia

Muhammad Yunus
Kamis, 29 Juli 2021 | 13:27 WIB
Kisah Pilu Rahmat Erwin Abdullah, Atlet Angkat Besi Peraih Perunggu Olimpiade Tokyo
Rahmat Erwin Abdullah raih perunggu. (Reuters / Edgard Garrido)

SuaraSulsel.id - Rahmat Erwin Abdullah sukses menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2021. Lifter asal Sulawesi Selatan itu tampil mengejutkan Tokyo International Forum, Rabu, 28 Juli 2021.

Awalnya, Rahmat diketahui meraih tiket ke olimpiade dengan jalur kontinental atau benua. Ami Budiono, ibunda Rahmat mengaku perjuangan anaknya melaju ke olimpiade Tokyo 2021 tidak mudah.

Apalagi usia Rahmat yang masih muda. Setidaknya ada beberapa pertandingan yang harus ditaklukkan sejak tahun 2019 untuk merebut tiket olimpiade.

Diantaranya mengikuti Asian Junior Championship di Tashkent pada tahun 2019. Rahmat yang saat itu baru berusia 18 tahun berhasil menggondol medali emas.

Baca Juga:Lagi-lagi Dari Cabang Angkat Besi, Erwin Sumbangkan Medali Perunggu

"Rahmat berhasil meraih medali emas sekaligus pecah rekor," ujar Ami, Kamis, 29 Juli 2021.

Tahun 2020, ia kembali berlaga di Asian Championship untuk kelas senior. Namun saat itu hanya mampu meraih medali perunggu.

Rahmat kemudian mendapat kesempatan kembali oleh IWF untuk menaikkan peringkatnya di World Junior Championship tahun 2020. Hasilnya tidak sia-sia. Rahmat bisa berada di posisi kedua dan membawa perak.

Rahmat juga tercatat sebagai peraih empat medali emas di Aea Games. Hal tersebut mencatatkan Rahmat menempati peringkat ke 22 dunia di IWF.

Ami yang juga manajer Rahmat mengaku sebenarnya tak memberikan target tinggi untuk putranya di olimpiade. Tak perlu medali, cukup masuk delapan besar.

Baca Juga:Merah Putih Berkibar Lagi di Olimpiade Tokyo, Indonesia Tambah Perunggu dari Angkat Besi

"Namun dia anaknya gigih. Dia bisa mengangkat di atas kemampuan terbaiknya," ujarnya kagum.

Ami menceritakan perjuangan putranya Rahmat Erwin sukses di olimpiade Tokyo 2021 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]
Ami menceritakan perjuangan putranya Rahmat Erwin sukses di olimpiade Tokyo 2021 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Dibalik Kesuksesan Rahmat

Namun, di balik semua keberhasilan itu, ternyata perjuangan Rahmat untuk berlatih cukup menyedihkan. Tak ada tempat dan peralatan yang memadai.

Sang ayah, Erwin Abdullah mengaku, dulu Rahmat berlatih di bawah balkon Stadion Mattoanging. Jika diingat-ingat kembali, sangat memilukan.

Mereka selalu latihan tanpa penerangan. Kadang juga menggunakan lampu pijar.

"Kita tidak mendapatkan penerangan lampu sama sekali. Ini yang sangat sedih kalau diingat kembali," ujar Erwin yang juga mantan atlet angkat besi itu.

Lebih sedihnya lagi, Rahmat kini tak lagi punya tempat untuk latihan di Makassar. Stadion Mattoanging sudah dirobohkan dan masih dalam proses pembangunan.

Erwin berharap hal tersebut bisa jadi perhatian pemerintah setempat. Sebab percuma berprestasi jika tidak didukung fasilitas olahraga yang memadai.

Sementara, jadwal latihan angkat besi itu setiap saat. Tidak seperti cabang olahraga lainnya.

Erwin mengaku sudah melatih Rahmat untuk angkat besi sejak masih SMP. Ia kerap melihat anaknya squat jump secara sembunyi di kamarnya.

Dari situ Erwin mulai konsentrasi untuk mendidik Rahmat. Mengikuti jejaknya dan sang istri, menjadi atlet angkat besi profesional.

Tempat latihan Rahmat Erwin Abdullah saat Stadion Mattoanging masih ada. Tempat ini dibongkar bersamaan dengan pembongkaran Stadion Mattoanging Makassar [SuaraSulsel.id / Istimewa]
Tempat latihan Rahmat Erwin Abdullah saat Stadion Mattoanging masih ada. Tempat ini dibongkar bersamaan dengan pembongkaran Stadion Mattoanging Makassar [SuaraSulsel.id / Istimewa]

The Next Eko Yuli

Rahmat Erwin Abdullah kini menjadi salah satu atlet angkat besi yang digadang-dagang akan menjadi The Next Eko Yuli.

Atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 silam ini ini dilatih sendiri oleh sang ayah yang merupakan Mantan Atlet Angkat Besi juga.

Rahmat memiliki angkatan terbaik pada Maret 2021 di Kejuaraan Asia, Tashkent, Uzbekistan dengan total angkatan 335 kg (148 kg, snatch dan 187 kg, clean and jerk).

Ketika itu Rahmat berhasil membawa satu medali perunggu di angkatan clean dan Jerk dengan angkatan 187 kg.

Rekor dari Rahmat ini berbeda sebanyak 28 kg dari rekor dunia yang pernah dilakukan oleh atlet asal China yaitu Shi Zhiyong.

Awalnya, Rahmat menargetkan total angkatan sebesar 345 kg, namun dia didaftarkan seberat 320 kg terlebih dahulu mengingat umurnya yang masih cukup muda.

Ini adalah deretan prestasi Rahmat Erwin:
1. 3 kali mendapatkan medali emas di kejuaraan Junior
2. Medali emas Sea Games 2019
3. Medali perunggu kejuaraan Asia 2021

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini