Dari situ, beberapa hari kemudian anggota dewan Kabupaten Pangkep tersebut menembok akses jalan menggunakan tembok semen. Peristiwa terjadi pada Selasa 20 Juli 2021.
"Beberapa hari kemudian ternyata dia pagar. Sempat ditegur sama Ketua RW. Tapi tetap dia lanjutkan pagarnya sampai rampung, selesai. Saya waktu masih setengah itu, saya masih sempat datang dengan pada waktu pemotongan hari kurban hari Selasa. Itu sudah setengah temboknya, saya pikir sudah dihentikan," terang Rais.
Dengan terjadinya penembokan tersebut, pemilik rumah yang telah menghibahkan rumahnya untuk digunakan sebagai rumah tahfizh merasa keberatan akibat akses jalanan itu ditutup.
"Ternyata tadi pagi saya ditelepon sama pak camat, pemilik rumah yang dia hibahkan untuk digunakan rumah tahfizh keberatan dengan ditutupnya pagar itu karena itu adalah fasilitas umum. Kasihan juga ini anak-anak tahfizh karena sering dia gunakan untuk hafal alquran. Pengertian warga sekitar bahwa dia risih dengan anak-anak menghafal di situ," jelas Rais.
Baca Juga:Pilih Donor Darah dari Penghafal Alquran, Ustaz Yusuf Mansur Disebut Sombong
Rais menduga anggota dewan Kabupaten Pangkep tersebut kemungkinan nekat melakukan penembokan karena ingin memanfaatkan dan menguasai lahan jalanan fasilitas umum di lokasi itu.
"Rumahnya di situ, pas di sudut itu. Kalau saya lihat mungkin kemungkinan besar dia mau manfaatkan dan kuasai. Karena kalau buntu kan rumahnya di ujung. Berarti kan kalau tidak ada pintu akses dia kuasai sepenuhnya itu jalanan. Bahkan menurut Ketua RW dia pernah portal malah, sehingga warga lain tidak bisa gunakan akses itu. Entah mau parkir kendaraan atau apa. Padahal itu kan fasilitas umum," katanya.
"Pak camat tadi sementara surati. Mungkin Pak Camat mau lihat semua legalitasnya, bukti kepemilikannya apakah betul jalanan itu masuk di sertifikatnya. Tapi kalau jalanan itu masuk di sertifikatnya tapi kok dia buat pagar tidak sekalian dia pagari itu jalanan. Kan dia bikin pagar dulu, artinya dia buat pagar terus mau kuasai jalanan di bawah pagarnya," pungkas Rais.
Kontributor : Muhammad Aidil
Baca Juga:Beda Dari yang Lain, PPDB Bekasi Siapkan Jalur Penghafal Alquran