Perbedaan Water Spout, Angin Puting Beliung, dan Angin Tornado

Cara membedakan angin puting beliung, water spout, dan angin tornado

Muhammad Yunus
Jum'at, 25 Juni 2021 | 16:25 WIB
Perbedaan Water Spout, Angin Puting Beliung, dan Angin Tornado
Angin puting beliung laut ngamuk di dekat perlintasan kapal Merak-Bakauheni. [IST]

SuaraSulsel.id - Warga Kabupaten Jeneponto merekam fenomena alam yang mereka sebut angin puting beliung. Tapi oleh BMKG, fenomena tersebut adalah water spout atau pusaran angin di perairan.

Nah bagaimana cara membedakan angin puting beliung, water spout, dan angin tornado ?

Prakirawan BMKG Makassar Agusmin mengatakan, untuk membedakan, bisa dilihat dari skala atau luasannya serta kekuatan dari pusaran angin.

Kecepatan angin tornado dapat mencapai 100 hingga 200 mil per jam atau sekitar 160 sampai 321 km per jam.

Baca Juga:Arti Mimpi Angin Puting Beliung, Benarkah Pertanda Buruk di Depan?

Jangkauan terjangan angin tornado rata-rata mencapai 75 km. Menempuh beberapa kilometer sebelum akhirnya menghilang. Lebar diameter maksimal dari tornado dapat mencapai 2,4 km dan dapat bertahan di permukaan bumi lebih dari 100 km.

Sementara kecepatan angin puting beliung dapat mencapai lebih dari 63 Km per jam. Puting beliung juga bergerak secara garis lurus dan dapat bertahan selama 5 menit saja.

Water spout merupakan fenomena yang hampir sama dengan puting beliung. Yang membedakan hanya lokasi kejadiannya yaitu di perairan.

Water spout biasanya terbentuk karena adanya pertumbuhan awan cumulonimbus di atas perairan. Didukung juga oleh perbedaan temperatur, tekanan, serta angin.

"Sehingga jika memungkinkan, maka akan terbentuklah pusaran angin," kata Agusmin kepada SuaraSulsel.id

Baca Juga:Diterjang Puting Beliung, 11 Rumah Warga Lampung Timur Rusak

Karena kejadiannya di perairan, waterspout bisa membahayakan warga yang tinggal di pesisir. Nelayan dan warga diminta menghindari water spout karena berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini