Rocky Gerung : Tidak Sopan Menghindari Megawati Soekarnoputri

Presiden Jokowi tidak hadiri pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor Kehormatan

Muhammad Yunus
Senin, 14 Juni 2021 | 14:40 WIB
Rocky Gerung : Tidak Sopan Menghindari Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi mendapat gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) dari Universitas Pertahanan (Unhan). (Istimewa)

SuaraSulsel.id - Tidak hadirnya Presiden Jokowi dalam pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor Kehormatan di kampus Universitas Pertahanan RI disorot warganet.

Salah satunya disampaikan oleh Rocky Gerung dalam dalam video berjudul ‘Presiden Jokowi Mulai Hindari Megawati. Pecah Kongsi?’ yang ditayangkan Rocky Gerung Official pada Senin, 14 Juni 2021.

Rocky Gerung mengkritik sikap Jokowi yang tidak hadir dalam acara pengukuhan Megawati Soekarno Putri sebagai hal yang tidak sopan.

Rocky Gerung menilai bahwa memang terjadi ketegangan antara Jokowi sebagai Presiden dan Megawati sebagai Ketua Partai.

Baca Juga:Bukan Survei, Ini 'Pembisik' Megawati Untuk Menentukan Capres PDIP di 2024 Nanti

“Tapi menghindar dari Ibu Mega yang sedang menambahkan lembar baru dalam hidupnya jadi guru besar itu tidak sopan,” ujarnya.

Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, menurut Rocky Gerung, Jokowi seperti lebih mementingkan biografi Ganjar Pranowo dibanding biografi Megawati.

“(Pengukuhan) Ibu Mega ini betul-betul satu peristiwa yang hanya sekali dalam seumur hidup. Ganjar Pranowo bisa bikin vaksinasi berkali-kali dan Pak Jokowi bisa bilang ‘nggak deh karena ada yang lebih penting’,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Rocky mengkritik bahwa Jokowi tidak menghormati orang yang berjasa untuk membantunya hingga bisa menjadi Presiden.

Ia juga lantas mengingatkan bahwa Jokowi adalah kader PDIP dan bagian dari rezim Soekarno. Maka ketidakhadirannya dalam acara penting Megawati adalah suatu hal yang sangat tidak etis.

Baca Juga:Gatot Nurmantyo Klaim Sudah 'Ditembak' Tokoh Politik Untuk Maju Pilpres 2024

“Dan itu entah kesombongan atau semata-mata sinyal bahwa dia ingin lepas dari Megawati. Kalau itu soal Politik, nanti lah. Tapi saya anggap bahwa ketidakhadiran presiden itu satu sikap yang tidak dewasa,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini