SuaraSulsel.id - Pencarian terhadap satu tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tenggelam di Sungai Sampara Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan Basarnas Kendari. Bahkan, pencarian terhadap tiga WNA yang bekerja di perusahaan tambang nikel, PT Obsidian Stainles Steel diperluas.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofongi mengatakan, pencarian TKA tersebut dialihkan ke daerah Kabupaten Konawe Utara. Hal itu dilakukan karena pihaknya mendapat informasi melalui Unit Siaga SAR di daerah itu, nelayan setempat melihat tanda-tanda keberadaan TKA itu.
"Hari ketujuh operasi pencarian difokuskan di daerah Kabupaten Konawe Utara, karena ada laporan dari melihat tanda-tanda keberadaan korban disana," katanya seperti dilansir Antara di Kendari, Minggu (13/6/2021).
Operasi pencarian TKA berusia 30 tahun bernama Chang Yang itu dibagi menjadi tiga tim dengan tiga titik lokasi pencarian.
Baca Juga:TKA China Tenggelam di Muara Sungai Sampara Kabupaten Konawe
"Tim 1 dari KPP Kendari dengan menggunakan rubber boat bersama Tim Pos TNI AL Molawe dengan menggunakan sea reeder akan melakukan penyisiran di sebelah selatan Pulau Labengki dengan 64,7 nautical mile (NM) persegi dengan batasan area pencarian," jelasnya.
Selanjutnya, Tim 2 dari Basarnas Unit Siaga Konawe Utara dengan menggunakan perahu karet bersama Polairud Molawe dengan menggunakan Sea Reeder menyisir sepanjang pantai Pantai Taipa sampai Pantai Kokapi.
Kemudian, Tim 3 dari KPP Kendari dengan menggunakan RIB bersama Tim Mako Polairud Kendari dengan menggunakan speed boat akan melakukan pencarian sebelah luar dari Pantai Kokapi sampai sebelah timur Pulau Labengki.
"Selain dilakukan penyisiran akan dilakukan juga pemantauan lewat darat sepanjang pesisir pantai," kata Aris.
Sebelumnya, Basarnas Kendari menerima informasi hilangnya korban pada Senin (7/6/2021) malam yang melaporkan korban hilang sejak Minggu (6/6/2021) di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Antara)
Baca Juga:Ribuan TKA China Masuk, Menteri Investasi Bahlil: Investasi China Juga Banyak