"Hampir tiap malam mereka datang dengan teman-temannya. Kadang mereka minta saya temani tidur," ungkapnya.
Bahkan lanjutnya, dalam satu malam ia melayani dua hingga tiga orang anak remaja tidur bersama di penginapan yang tak jauh dari sana.
Meski demikian, perempuan yang terbilang sudah banyak pengalaman dalam menjalani dunia prostitusi itu mengaku tak tega melayani para remaja itu.
Namun apa daya, mereka seringkali memaksanya dengan alasan ingin merasakan sensasi berhubungan intim dengan wanita lebih tua.
Baca Juga:75 Atlet Akan Bertarung di Kendari Triathlon 2021, Begini Rutenya
"Terkadang satu malam aku temani tidur, setelah main sudah tidak berpakaian. Ya santai saja kita pelukan sampai pagi nda masalah juga, yang penting udah dibayar Rp 300 ribu per malam," katanya.
Pada salah satu keadaan, dia mengaku khawatir terhadap pelanggan yang masih di bawah umur itu. Ia mengaku kasihan memikirkan orang tua yang lalai menjaga anaknya.
"Kasihan lihat anak-anak itu, saya juga berpikir dimana orang tuanya, tapi kita ini kan mau tidak mau cuma cari uang. Kalau mereka ingin begituan sama saya, pasti nda menolak juga. Siapa sih mas yang tidak mau uang, asal kan mereka punya uang aku ladeni saja," tuturnya.