Ada Tradisi Malam Qunut di Gorontalo, Tanda Pertengahan Bulan Ramadhan

Malam 16 Ramadan di Gorontalo biasa disebut juga dengan malam qunut disambut antusias warga

Muhammad Yunus
Rabu, 28 April 2021 | 09:12 WIB
Ada Tradisi Malam Qunut di Gorontalo, Tanda Pertengahan Bulan Ramadhan
Suasana malam qunut di Gorontalo, Selasa 27 April 2021 / [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Malam 16 Ramadan di Gorontalo biasa disebut juga dengan malam qunut disambut antusias warga. Ruang-ruang publik ramai dikunjungi.

Belum diketahui pasti sejak kapan tradisi ini dimulai, namun setiap malam 16 ramadhan, warga Gorontalo akan ramai di luar rumah. Membeli cemilan seperti pisang dan kacang.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Batudaa, Tabongo dan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Selasa 27 April 2021 malam.

Pada malam qunut warga Batudaa menjual kacang dan pisang. Sebagai tanda sudah memasuki pertengahan ramadan.

Baca Juga:Perhatian ! Warga Dilarang Masuk Gorontalo Mulai 6 Mei 2021, Jalan Ditutup

Pantauan gopos.id -- jaringan Suara.com, suasana malam qunut di Batudaa tahun ini sangat ramai dibandingkan tahun lalu.

Ratusan warga memadati ruas jalan maupun lapangan yang berada di Kecamatan Batudaa. Begitu juga dengan suasana perdagangan di Pasar Payunga, Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Banyak pedagang yang menjaul kacang dan pisang. Beberapa pusat kuliner juga terpantau ramai dikunjungi warga.

Malam qunut atau malam ke 16 ramadhan, sebagian besar jemaah masjid di Gorontalo akan membaca doa qunut saat salat tarawih. Doa qunut ini akan dilantunkan hingga akhir ramadhan.

Suasana malam qunut di Gorontalo, Selasa 27 April 2021 / [gopos.id]
Suasana malam qunut di Gorontalo, Selasa 27 April 2021 / [gopos.id]

Penutupan Akses

Baca Juga:Zakat Fitrah di Gorontalo Rp 30 Ribu per Jiwa, Konawe Rp 28 Ribu

Penutupan akses masuk ke wilayah Gorontalo terkait aturan larangan mudik juga turut diberlakukan di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo. Mulai 5 Mei 2021, pelayanan penumpang akses keluar masuk Gorontalo-Sulawesi Tengah itu ditutup.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelabuhan Penyebrangan Gorontalo, Mujaidi, kepada gopos.id, Selasa (27/4/2021).

Mujaidi menjelaskan menjelang pemberlakuan larangan mudik lebaran Idul Fitri, pihaknya akan menutup akses bagi penumpang yang ingin masuk ke Gorontalo atau keluar dari Gorontalo.

“Kami hanya akan membuka pelayanan penumpang sampai tanggal 5 Mei 2021,” ucapnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan penutupan tersebut hanya hanya untuk pemudik saja. Pelayanan tetap akan dibuka. Namun, hanya diperuntukkan bagi pengendara mobil yang memuat logistik, ambulans, pegawai yang sedang bekerja, petugas kesehatan, dan orang yang akan melahirkan beserta pendampingnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini