Plt Gubernur Sulsel Masih Berharap Ada Keajaiban dari KRI Nanggala 402

TNI menyatakan status KRI Nanggala 402 subsunk atau tenggelam

Muhammad Yunus
Minggu, 25 April 2021 | 09:22 WIB
Plt Gubernur Sulsel Masih Berharap Ada Keajaiban dari KRI Nanggala 402
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - TNI menyatakan status KRI Nanggala 402 subsunk atau tenggelam. Setelah dilakukan pencarian selama 72 jam. Bahkan, sejumlah serpihan kapal juga telah ditemukan dalam proses pencarian itu.

Pelaksana Tugas atau Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa KRI Nanggala 402.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, atas nama pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan menyampaikan duka mendalam atas kabar KRI Nanggala 402 yang dinyatakan subsunk," ujarnya, Minggu 25 April 2021.

Andi Sudirman juga menyampaikan doa memohon keselamatan seluruh awak KRI Nanggala 402 yang hingga kini masih dalam proses pencarian.

Baca Juga:Prajurit TNI di Merauke Mendaraskan Doa Bagi KRI Nanggala-402

Di momen Ramadan ini, Sudirman mengajak masyarakat Sulawesi Selatan memanjatkan doa yang terbaik dalam kelancaran proses evakuasi ABK KRI Nanggala 402

"Mari kita berdoa yang terbaik mudah-mudahan ada keajaiban untuk pencarian KRI Nanggala 402 serta seluruh awak kapal. Mudah-mudahan segera ditemukan dan seluruh awak kapalnya juga bisa diselamatkan, Aamiin ya rabbal alamiin," katanya.

Sudah empat hari kapal selam Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut belum juga memperlihatkan wujudnya. Sedikit demi sedikit, bagian-bagian dari kapal pun mulai ditemukan di perairan Bali bagian Utara.

Sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021), kapal selam Nanggala-402 membisu di tengah lautan. Sebab, kontak antara kapal selam dengan pemberi izin menyelam tiba-tiba terputus tepat pada pukul 04.25 WITA.

"Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otoritasi penembakan torpedo. Di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad pada Kamis (22/4/2021).

Baca Juga:Temuan Serpihan Milik KRI Nanggala-402 Tunjukkan Tekanan Kedalaman Laut

Kapal selam Nanggala-402 itu awalnya akan dipergunakan untuk latihan penembakan torpedo. Sebanyak 53 ABK ikut dalam kapal selam tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini