Densus 88 Tangkap Pegawai BUMN di Maros, Diduga Anggota Teroris

Terduga teroris N diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar

Muhammad Yunus | Muhammad Yasir
Senin, 19 April 2021 | 15:40 WIB
Densus 88 Tangkap Pegawai BUMN di Maros, Diduga Anggota Teroris
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda

SuaraSulsel.id - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan mengatakan, satu terduga anggota teroris kembali ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Penangkapan dilakukan di Kabupaten Maros, Minggu 18 April 2021. Terduga teroris adalah pegawai BUMN berinisial N.

"Satu terduga teroris ditangkap, yang bersangkutan pegawai BUMN," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin 19 April 2021.

Terduga teroris N diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar.

Baca Juga:Bomber Gereja Katedral Makassar Akan Dimakamkan di Maros

Zulpan belum mau merinci barang bukti yang diamankan dalam operasi penangkapan tersebut. Penyidik Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan penyidikan intensif.

"Barang bukti belum bisa disampaikan guna kepentingan penyidikan," ujar Zulpan.

Adapun, Zulpan menyebut total ada 33 terduga teroris yang ditangkap pasca-insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Sebagian besar dari mereka diamanakan di wilayah Maros, Gowa, Sulawesi Selatan.

"Sudah 33 orang yang ditangkap guna pemeriksaan oleh penyidik Densus 88," pungkasnya.

Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Mulai Membaik

Baca Juga:Waduh! Warga Maros Berdesakan Berebut Sembako Jokowi Sampai Jatuh ke Aspal

Kondisi korban bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar berangsur membaik. Namun, beberapa korban masih dalam proses pemulihan.

Pengurus Gereja Katedral Makassar Romo Wilhelmus Tulak mengatakan, salah satu korban, Kosmas sudah diperbolehkan pulang pada Jumat, pekan lalu. Kosmas Balembang adalah petugas keamanan yang menghadang bomber di depan Gerbang Gereja pada Minggu, 28 Maret 2021.

"Pak Kosmas sudah diizinkan pulang hari Jumat. Uskup juga sudah mengunjungi mereka. Sebelumnya saya sudah ke rumah sakit memastikan kondisi mereka," kata Wilhelmus, Senin, 19 April 2021.

Kondisi kesehatan Kosmas disebut mulai pulih. Walau sempat mengalami luka bakar cukup parah, pihak gereja memastikan korban tidak cacat.

"Semuanya aman. Puji Tuhan sampai sekarang belum ada yang harus cacat," ujarnya.

Namun, tiga korban lainnya masih harus dirawat. Romo Wilhelmus mengaku pihak gereja tetap mengawal kesembuhan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini