Ini Alasan KNPI Kepulauan Talaud Dukung Jokowi Tiga Periode

Wacana jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode masih terus diperbincangkan di daerah

Muhammad Yunus
Senin, 05 April 2021 | 15:12 WIB
Ini Alasan KNPI Kepulauan Talaud Dukung Jokowi Tiga Periode
Presiden Joko Widodo mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

SuaraSulsel.id - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Talaud Samuel Budy Suyanto Matoneng mengaku mendukung Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi Presiden RI selama tiga periode.

Alasannya, Jokowi berhasil mengamankan perayaan paskah di Indonesia. Jokowi juga dinilai mampu menumpas teroris di Indonesia.

“Ini merupakan suatu keberhasilan yang patut diapresiasi,” kata Suyanto Matoneng kepada BeritaManado.com -- jaringan Suara.com Minggu 4 April 2021.

Meski dikritik dan dibantah oleh istana, wacana jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode masih terus diperbincangkan di daerah. Respons masyarakat beragam. Ada yang menolak ada pula yang memberikan dukungan.

Baca Juga:Usulkan Jokowi 3 Periode, Arief Poyuono: Saya Memang Mau 'Tampar' Jokowi

Suyanto Matoneng dari organisasi pemuda di Talaud, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah berkomitmen memberantas terorisme dan radikalisme sampai ke akar-akarnya.

“Hal ini telah dibuktikan, Presiden Jokowi adalah satu-satunya yang berani membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan HTI,” ungkapnya.

Jika Pemilihan Presiden tahun 2024 nanti, Suyanto Matoneng mengatakan Jokowi dan Prabowo Subianto bisa berpasangan. Pasti dapat menciptakan Indonesia yang damai tanpa radikalisme dan terorisme.

“Indonesia pasti akan lebih aman dan stabil ketika dipimpin oleh Jokowi dan Prabowo,” tandasnya.

Jokowi Tolak Jabatan 3 Periode

Baca Juga:Soal Jokowi 3 Periode, Refly Harun: Saya Meragukan Koalisi Istana Kompak

Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya tidak berminat maju kembali menjadi presiden untuk periode ketuga.

Jokowi menegaskan, Undang-Undang Dasar 1945 tekah mengatur masa jabatan presiden hanya maksimal dua periode.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama-sama," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Pernyataan Jokowi menjawab kecurigaan yang dilontarkan pendiri partai Ummat Amien Rais terkait adanya skenario agar Jokowi bisa terpilih lagi hingga tiga periode.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan kecurigaan terhadapnya menjabat presiden tiga periode tak bakal terjadi.

"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik sikap saya tidak berubah," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini