SuaraSulsel.id - Petugas penyelamat korban banjir bandang di Flores Timur menemukan 67 jenazah korban. Data ini dicatat hingga Minggu malam, 4 April 2021.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, mengatakan belum semua korban dievakuasi. Tim SAR dibantu TNI-Polri sudah mengevakuasi sedikitnya puluhan jenazah, sedangkan yang lainnya belum dievakuasi karena masih ada kendala, yakni timbunan lumpur.
"Saat ini proses evakuasi masih dilakukan tetapi kita masih terkendala di lokasi karena timbunan lumpur yang begitu tebal. Kemungkinan jenazah yang lain masih tertimbun lumpur itu," katanya kepada telisik.id -- jaringan Suara.com
Terdata ada 67 jenazah yang ditemukan namun yang lain masih sulit dievakuasi karena tertimbun lumpur. Ditambah hujan yang belum berhenti.
Baca Juga:Bencana Besar di NTT karena Cuaca Ekstrem dan Dua Bibit Siklon Tropis
Banjir dan longsor terparah di Kabupaten Flores Timur itu terjadi di dua kecamatan, yakni Ile Boleng dan Adonara Timur.
Warga kehilangan rumah dan harta benda. Serta sanak saudara yang sampai sekarang belum ditemukan.
Untuk diketahui bahwa data ini kemungkinan masih akan berubah. Karena sampai saat ini petugas masih mencari korban yang hilang.