Danny Pomanto Temukan 3 Ribu Tenaga Kontrak Pemkot Makassar Diduga Fiktif

Danny Pomnato mengaku ada sekitar 2000 tenaga kontrak fiktif yang didaftar di Pemkot Makassar. Kebanyakan di Kecamatan.

Muhammad Yunus
Jum'at, 26 Maret 2021 | 09:22 WIB
Danny Pomanto Temukan 3 Ribu Tenaga Kontrak Pemkot Makassar Diduga Fiktif
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Wilayah IV Korsupgah KPK Niken Ariati bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Balai Kota Makassar, Rabu 17 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Danny Pomanto memperkirakan, persoalan tenaga kontrak fiktif ini sudah berlangsung lama, sekitar dua tahunan pasca dirinya tidak lagi menjabat sebagai wali kota. Makanya perlu dilakukan uji ulang agar mengetahui kompetensi tenaga non ASN tersebut.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di BKPSDM, jumlah tenaga kontrak di Pemkot Makassar sebanyak 8.190 orang. Itu berdasarkan SK Wali Kota Makassar hingga saat ini.

Tapi, data itu, kata Siswanta, berbeda dengan yang tercatat di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Setelah dikonfirmasi, ada tenaga kontrak yang memang diangkat oleh pihak kecamatan dengan alasan kebutuhan khusus.

Misalnya, kecamatan butuh tenaga penyemprot taman. Sehingga ada selisi 3000 lebih dengan yang tercatat di BKPSDM.

Baca Juga:Danny Pomanto Usulkan 2 Lokasi Ini Untuk Pembangunan Stadion

"Tahun 2019, ada dibuat itu foto orang dengan SK-nya. Itulah sekarang sampai 8.190. Tapi data itu, menurut BPKAD, dia membayar sekitar 11 ribu orang. Setelah saya konfirmasi dengan kepala BPKAD, memang ada. Tapi bukan fiktif. Yang diangkat oleh OPD dengan kebutuhan khusus. Seperti tenaga penyemprot taman. Itu diangkat oleh OPD, jadi bukan fiktif. 11 ribu menurut BPKAD, ada dibayar juga 3.000 lebih. Kalau saya, 8.190 yang berdasarkan SK Wali Kota," ujar Siswanta saat dikonfirmasi, Jumat, 27 Maret 2021.

Sementara itu, terkait temuan wali kota yang menyebut ada ATM tenaga kontrak yang dipegang oknum-oknum, Siswanta berjanji akan turun menyelidiki kebenarannya.

Dia mengatakan, mungkin saja betul. Tinggal harus dibuktikan secara ril. Yang menjadi persoalan, tidak ada tenaga kontrak yang mau melaporkan persoalan tersebut.

"Seandainya ada yang melapor, saya punya ATM dipegang, gampang. Insyaallah kami akan turun mencek dan backp up. Akan kami laksanakan," tandasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:KPK Tantang Pemkot Makassar Kejar Aset, Ini Jawaban Danny Pomanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini