"Kami segenap rakyat Maros sangat bahagia dan bersyukur karena Bapak Menteri mau meluangkan waktu berkunjung ke Maros. Sekali lagi atas nama pribadi dan rakyat Maros saya mengucapkan terima kasih," katanya lagi.
Menurut Chaidir, Maros selama ini merupakan penyangga utama bagi kebutuhan pangan di Kota Makassar. Memiliki 14 kecamatan dan puluhan desa, wilayah ini sebagian besar dihuni oleh penduduk yang berprofesi petani.
"Semua kecamatan memiliki wilayah pertanian. Bahkan di sini bisa 2 hingga 3 kali musim tanam setiap tahun. Artinya, Maros adalah sentra produksi padi di Sulawesi Selatan. Kabupaten Maros memiliki surplus beras kurang lebih 113 ribu ton," katanya pula.
Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Eko Pranoto mengaku siap untuk mewujudkan sinergitas Bulog dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan dalam melakukan penyerapan gabah panen sesuai target awal, yakni 303 ribu ton. (Antara)
Baca Juga:Ada Kolam Regulasi Nipa-Nipa, Jokowi Harap Kota Makassar Bebas Banjir