Kabar Buruk, Jumlah Warga Miskin Sulawesi Selatan Meningkat

Kemiskinan terbanyak disumbang oleh warga perkotaan

Muhammad Yunus
Senin, 15 Februari 2021 | 15:49 WIB
Kabar Buruk, Jumlah Warga Miskin Sulawesi Selatan Meningkat
Ilustrasi : Warga pemukiman kumuh di kolong Tol Pluit, Jakarta, Jumat (15/12).

Pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah saat ini merupakan langkah yang tepat. Hanya saja, hal tersebut juga membuat sektor usaha tidak berjalan maksimal.

Kegiatan ekonomi sebagian besar terhenti. Baik dari sisi produksi maupun belanja masyarakat.

Menurutnya, pemerintah perlu mengambil langkah. Melakukan berbagai kebijakan untuk menahan dampak yang terjadi. Terlebih untuk membantu pekerja yang terkena langsung dari pandemi ini.

"Jika terus dibiarkan bisa bertambah parah. Pertumbuhan ekonomi bahkan terancam hanya 2 sampai 3 persen saja. Padahal, Sulsel ini selalu di atas nasional," ujarnya.

Baca Juga:Pandemi Bikin Jurang Ketimpangan Si Kaya dan Si Miskin Makin Lebar

Jika perlu, kata dia, ada bantuan sosial yang diberikan bagi mereka yang terdampak PHK. Pemprov Sulsel juga perlu bikin kebijakan sendiri.

"Jadi meski ada PHK, dampaknya bisa kita jaga agar tidak terlalu luas. Kartu Pra Kerja salah satu solusi, tapi ini hanya bisa mem-backup beberapa orang saja. Pemprov Sulsel perlu kebijakan sendiri, jangan hanya bergantung ke pusat," tandasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini