SuaraSulsel.id - Beberapa waktu lalu viral di media sosial penggalan video pengajian Ustaz Yahya Waloni yang mengaku menabrak seekor anjing sampai pincang di jalanan saat mengendarai mobil.
Video pengajian tayang di Hadits TV pada Sabtu 13 Februari 2021. Yahya bahkan menjelaskan kalau anjir sampai terpental dan pincang.
Dalam ceramahnya tersebut, Yahya mengatakan anjing itu ditabrak di sekitar wilayah perbatasan antara Riau dan Jambi, tepatnya di sebuah kecamatan bernama Kemuning.
Ceramah ini segera membetot perhatian warganet. Mereka geram dengan isi ceramah sang ustaz. Mereka bahkan mengecam perbuatan tersebut.
Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni Sengaja Tabrak Anjing, Ferdinand Beri Sindiran Keras
Salah satunya Nathasatwa Nusantara yang mengecam isi ceramah Yahya Waloni itu. Demikian dikutip dari Makassarterkini.id, media jejaring suara.com.
"Apakah ini salah satu cara buat naik daun? Kami bukan ahli agama, tapi kami tahu menyakiti makhluk ciptaan Tuhan apalagi dengan disengaja itu perbuatan tercela dan dzalim," ungkap Nathasatwa Nusantara di akun Instagramnya, Minggu (14/02/2021).
"Tidak usah membawa alasan najis dan sebagainya, dzalim ya dzalim. Najis bisa dihindari, dan bisa disucikan," tegasnya.
Nathasatwa Nusantara mengajak Yahya Waloni untuk berdiskusi terkait perbuatannya yang menabrak anjing tersebut.
"Orang buang air besar, buang air kecil, juga najis, masa mau diserempet mobil juga? Ayo Pak Yahya diskusi terbuka bersama kami, mau bahas dari sisi fikih monggo. Tapi tolong jangan bodohi orang-orang dengan alasan-alasan konyol," ungkapnya.
Baca Juga:Keji! Ustaz Yahya Waloni Akui Sengaja Tabrak Anjing karena Dianggap Najis
"Sepertinya yang bersangkutan kurang banyak baca kisah nabi, ada cerita pelacur masuk surga karena beri minum kepada anjing yang kehausan, ada juga kisah Ashabul Kahfi mengenai anjing yang masuk surga. Kita? Belum tentu masuk surga. Kalah istimewa dengan Qitmir, anjing Ashabul Kahfi yang auto masuk surga," tambahnya.
Nathasatwa mengajak masyarakat jangan mencontoh perbuatan tercela yang dilakukan Yahya Waloni.
"Tercela ya tercela. Ingatkan juga saudara-saudara kita untuk tetap berbuat baik kepada siapapun," tegasnya.