Spirit pantang menyerah inilah yang ia coba bangun setiap hari. Semangat untuk sembuh dan berjuang melawan Covid dari ruang IC Covid-19.
Di saat yang sama, ia juga memikirkan jadwal ujian yang sudah disusun. Beruntung pascasarjana UMI memberi waktu sampai sembuh baru melaksanakan ujian. Minimal sudah pindah dari IC Covid-19 ke ruang perawatan. Intinya kata dr Yudi adalah doa.
“Jangan anggap enteng doa-doa. Saya pun percaya bisa seperti sekarang karena ada banyak doa dan cinta dari keluarga dan sahabat tentunya dengan bantuan pengobatan medis dengan full support dokter serta nakes dalam penanganan sangat besar. Selain juga obat-obatan tapi itu semua hanyalah media untuk proses kesembuhan yang paling utama adalah doa serta berserah kepada Allah yakin bisa sembuh,” tandasnya.