Mereka membawa kendaraan dan peralatan mandiri. Sebagai bentuk kepedulian, sekaligus tanggung jawab petugas PLN dalam membantu pemulihan kondisi kelistrikan di lokasi bencana.
“Pasca kejadian, kami langsung berkoordinasi dengan tim di Mamuju dan memutuskan untuk berangkat membantu saudara-saudara kita di sini,” ucap Kadri.
Kadri merasa wajib membantu. Mengingat saat gempa tahun 2018 di Palu, banyak bantuan yang juga datang dari daerah lain. Untuk korban gempa Palu.
Rasa persaudaraan yang kuat menjadi semangat bagi Kadri dan teman-temannya dari Palu dan daerah lain hadir. Dalam penanganan bencana di Mamuju dan Majene.
Baca Juga:Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana
“Ketika gempa di Palu, saya melihat bagaimana rekan-rekan membantu kami di sana. Pemulihan listrik jadi lebih cepat dan masyarakat juga bisa menikmati listrik setelah bencana. Listrik menjadi pendorong masyarakat untuk segera bangkit,” tutur Kadri.
Selama di lapangan, Kadri bersama tim bekerja hampir 13 sampai 14 jam setiap hari. Mulai pagi sekitar pukul 07.00 dan pulang pukul 20.00. Bahkan ada yang harus bekerja sampai tengah malam. Demi menyalurkan listrik ke masyarakat korban gempa.
Kondisi medan yang dilalui petugas juga tidak mulus. Beberapa daerah yang didatangi adalah pegunungan dan dikelilingi jurang.
Dampaknya, tiga petugas yang ingin melakukan perbaikan jaringan di perbatasan Majene dan Mamuju mengalami luka berat. Mobil operasional yang mereka tumpangi terperosok ke dalam jurang.
Mobil PLN kecelakaan di Dusun Mandiri, Desa Pangasaan, Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju. Di daerah ini komunikasi hanya bisa dilakukan menggunakan Radio Handy Talky (HT).
Baca Juga:Mengancam Nyawa, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Majene
![Mobil PLN kecelakaan di Dusun Mandiri, Desa Pangasaan, Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju. Tiga petugas PLN terluka / [Foto Echa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/21/74382-pln.jpg)
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Mamuju, Setiawan, mengatakan banyak petugas PLN di Mamuju dan Majene ikut menjadi korban gempa. Dia bersyukur banyak bantuan personil dari luar Sulbar.
“Adanya bantuan personil ini sangat membantu kami di Mamuju mempercepat pemulihan,” kata Setiawan.
PLN Buka Dapur Umum
Tidak hanya ahli dalam memperbaiki jaringan listrik, sejumlah relawan PLN juga terlihat piawai dalam memasak di lokasi bencana.
PLN membuka dapur umum sejak hari pertama gempa bumi di Mamuju dan Majene. Membagikan 2.000 porsi makanan setiap hari. Orang yang memasak dan mendistribusikan adalah relawan PLN.
Dapur umum berada di Posko Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan Rumah BUMN Majene.