SuaraSulsel.id - Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat disikapi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (IDI Sulselbar) dengan tanggap bencana.
IDI wilayah Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan tahap pertama kepada korban yang terdampak sangat parah akibat gempa, Jumat dini hari tersebut.
Berdasarkan perkembangan korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 mencapai 46
Sekertaris umum IDI Sulselbar, Dr. dr. M. Amsyar Akil Sp.THT-KL (K) mengungkapkan rombongan dokter berangkat melalui jalur darat langsung dipimpin oleh Ketua IDI Sulselbar.
Baca Juga:Hits: Efek Samping Makan Oatmeal, Vaksinasi Corona Jokowi Dituduh Gagal
"Rombongan berangkat melalui darat langsung di pimpin ketua IDI Wilayah Sulselbar dr. Muhammad Ichsan Mustari MKes dengan membawa bantuan obat, minuman, makanan, selimut , bantal , masker , rapid test antigen," ujarnya Minggu (17/1/2021).
Selain bantuan obat obatan, IDI juga mengirim 30 dokter spesialis maupun dokter umum mengingat data yang di peroleh 37 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majane.
“Sehingga korban mencapai 46 orang meninggal dunia pada Minggu (17/1/2021),” katanya
Selain yang meninggal, korban yang luka-luka sebanyak 826 orang. Data lainnya, menyebutkan 415 rumah rusak di Mamuju,
"Itu juga masih proses pendataan,” ujarnya.
Baca Juga:Sampaikan Informasi Vaksin Covid-19, Dokter Wajib Gunakan Prinsip Keilmuan
Amsyar juga memastikan telah berkomunikasi dengan relawan dokter yang sudah tiba terlebih dahulu, seperti IDI Kota Makassar serta IDI kota guna mengetahui kebutuhan.
"Dari komunikasi itulah, IDI Sulselbar dengan titik fokus bantuan di kecamatan Malunda sebab merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak parah akibat gempa bumi di Kabupaten Majene," pungkasnya.