Bantu Korban Gempa, UMI dan AMDA Kirim Tenaga Medis ke Mamuju

Dokter dan 11 mahasiswa kedokteran yang telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standard dan melalui proses skrining berupa rapid antigen.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 17 Januari 2021 | 12:02 WIB
Bantu Korban Gempa, UMI dan AMDA Kirim Tenaga Medis ke Mamuju
Korban gempa bumi bermagnitudo 6,2 dirawat di halaman Rumah Sakit Regional Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Tado]

SuaraSulsel.id - Sebanyak 15 relawan yang terdiri dari dokter dan mahasiswa kedokteran diberangkatkan menuju Mamuju.

Para dokter dan mahasiswa kedokteran tersebut dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) bersama The Association of Medical Doctor of Asia (AMDA) Indonesia.

Mereka akan membantu penanganan medis bagi korban gempa Mamuju.

Dekan Fakultas Kedokteran UMI Makassar Prof Dr Syarifuddin Wahid Sp.PA(K) di Makassar, Minggu (17/1/2021), mengatakan, tim relawan yang dikirim ke lokasi bencana akan bergabung dengan relawan lainnya dan memaksimalkan pelayanan kepada para korban.

Baca Juga:BNPB: Korban Gempa Sulbar Bertambah Jadi 56 Orang

"Berdasarkan data dari BPBD ada ratusan warga yang mengalami luka berat dan luka ringan yang semuanya butuh bantuan medis," ujarnya.

Tim yang dikoordinir Ketua Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) FK-UMI dr Armanto Makmun bersama AMDA-Indonesia akan langsung menyebar sesampainya di tujuan.

Adapun tenaga medis yang diberangkatkan, empat orang di antaranya dokter dan 11 mahasiswa kedokteran yang telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standard dan melalui proses skrining berupa rapid antigen.

Kegiatan Tim Relawan akan berlangsung satu pekan dan tim ini merupakan tim pertama dan sekaligus melakukan evaluasi terkait kebutuhan dan masalah yang terjadi di Mamuju.

Selanjutnya, akan jadi masukan sekaligus persiapan pemberangkatan tim selanjutnya yang akan dilepas pekan depan.

Baca Juga:Pasca Gempa, Operasional Bandara di Mamuju Tetap Normal

Selain tim medis yang terdiri dari dokter dan mahasiswa kedokteran, tim juga membawa bantuan yang diperuntukkan untuk warga Mamuju, Majene dan sekitarnya yang terdampak gempa berupa makanan, obat- obatan, pakaian serta APD.

Tim ini akan membentuk posko kesehatan bersama tim yang telah terbentuk di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak bencana gempa ini.

Dalam arahannya, Presiden AMDA-Indonesia, Prof dr Andi Husni Tanra memberikan semangat kepada para tim relawan yang akan berangkat ke lokasi bencana.

Ia mengatakan, kegiatan kemanusiaan ini merupakan panggilan hati dengan rasa ikhlas yang akan mendapatkan balasan yang luar biasa Allah SWT.

"Diharapkan, tetap menjaga kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Patuhi protokol kesehatan," katanya.

Dekan FK-UMI, Prof dr Syarifuddin Wahid Sp.PA(K) menambahkan, membangun humanis, rasa kemanusiaan, panggilan jiwa untuk mengabdi, merupakan hal yang penting.

"Bagi kita, sebagai dokter itu merupakan tanggung jawab yang melekat dan diharapkan menjadikan musibah ini sebagai hikmah untuk kita semua," ucapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini