SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Selatan dikenal dengan beragam sajian kuliner. Selain tempat wisata, adat, dan kergaman budaya.
Berbagai macam kuliner mengundang selera wisatawan. Mulai dari kuliner yang dijajakan pedagang kaki lima hingga restoran mewah.
Salah satu kue tradisional khas bugis yang masih eksis dan menjadi andalan warga Sulsel adalah kue taripang. Kue yang banyak dijajakan saat pagi.
Kue ini terbuat dari bahan baku beras ketan. Ketan putih atau hitam. Dipadukan dengan kelapa dan gula merah.
Baca Juga:Sejumlah Daerah di Sulsel Belum Miliki Cool Box Tempat Penyimpanan Vaksin
Meski berbahan sederhana, masyarakat senang merasakan nikmatnya kue taripang. Sembari minum kopi atau teh.
Mengutip dari Kabarmakassar.com -- jaringan suara.com, salah satu pedagang kue tradisional di Kabupaten Pangkep, Jalan Bolu, Irawati (45 tahun) atau Bu Ira, mengaku minat masyarakat terhadap jajanan ini masih sangat tinggi. Khususnya di pagi hari.
"Kue yang paling banyak dicari masyarakat di sini, kue taripang sampai kadang banyak yang tidak kebagian. Kalau mau dapat harus pagi-pagi datangnya. Kalau di atas jam 8 pagi sudah habis," ucap Bu Ira saat ditemui di sela-sela kesibukannya menjajakan dagangannya, Senin (11/1/2021).
Sebanyak 150 biji setiap pagi menurut Ira habis terjual. Harga jualnya juga terbilang murah. Rp 1000 rupiah per biji.
Kue taripang banyak tersedia di tempat jualan kue-kue tradisional di Kabupaten Pangkep. Bahkan bisa juga kita dapatkan di pasar-pasar di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Petani Sulsel Teriak Pupuk Langka dan Mahal, Ini Jawaban Kementan RI
Kue tradisional ini juga mulai masyarakat pasarkan lewat media sosial Facebook. Apa lagi dimasa pandemi seperti sekarang ini semua transaksi banyak dilakukan secara online.
Sementara itu, Rawi (27 tahun) salah satu pecinta jajanan ini mengaku rasa taripang yang manis membuatnya nikmat untuk dikonsumsi pagi hari.
"Karena rasanya manis dan gurih, paling enak kalo dimakan panas. Biar nda ditemani apa pun kalo namanya taripang selalu enak dimakan," ungkapnya.