Tim DVI dari Polri sendiri mulai melakukan identifikasi terhadap para data sekunder korban, yakni mengambil manifest, pasengger list, pakaian dan sebagainya.
Identifikasi antemortem adalah identifikasi dengan data-data fisik korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi dan aksesoris, atau kepemilikan barang korban lainnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, kemarin. Pihak berwenang memperkirakan pesawat jatuh di Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifes, pesawat jenis Boeing 737-500 itu membawa 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, ada 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sementara, 12 kru terdiri dari 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
Baca Juga:Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Jeremy Thomas Berduka: Selamat Jalan...
Saat ini, Basarnas dan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi dan pencarian.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing