Founder & CEO Tokopedia William Ajak Warga Indonesia Wajib Militer

"Pandemi ini bukan pandemi pertama. Kita harus bersiap. Anggap ini wajib militer kita,"

Muhammad Yunus
Rabu, 16 Desember 2020 | 15:59 WIB
Founder & CEO Tokopedia William Ajak Warga Indonesia Wajib Militer
CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam acara Tokopedia START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2/2020). [Suara.com/Tivan Rahmat]

SuaraSulsel.id - William Tanuwijaya, Founder & CEO Tokopedia, pada sesi III Indonesia Digital Conference bertema Disrupting Legacy, Innovation beyond the Pandemic mengatakan, pandemi memberi dampak luar biasa pada mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Banyak bisnis sektor UMKM yang bertumbangan. Tapi banyak pula berusaha beradaptasi dengan perubahan.

Inovasi dan transformasi digital tidak memerlukan biaya yang besar. Tapi kreativitas dari pelaku bisnis.

Untuk mencapai hal itu, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan entitas bisnis, baik yang besar sampai level UMKM.

Baca Juga:Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin

William mencontohkan, yang dilakukan pengrajin batik, ketika pesanan turun selama masa pandemi, pelaku UMKM ini mengubah arah bisnis sesuai permintaan pasar.

“Kalau hanya menunggu dan berharap pandemi berakhir, tentu sudah bangkrut saat ini. Karena itu saya mengajak semua yang ikut acara hari ini untuk berpikir bahwa pandemi ini bukan pandemi pertama. Kita harus bersiap. Anggap ini wajib militer kita, memikirkan apa yang akan terjadi (dilakukan) bila pandemi berikutnya akan terjadi lagi,” ujar William,  saat diskusi yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual, Selasa, 15 Desember 2020.

Sementara itu Charles Wonsono, Head of Strategy and Business Effectiveness Siloam Hospitals mengatakan pandemi COVID-19, memberikan dampak semua sektor. COVID-19 memberi tantangan pada layanan kesehatan karena pasien dan doktor khawatir keamanan dari paparan virus.

Sehingga pelaku bisnis di sektor kesehatan mengubah layanan. “Pandemi COVID-19 telah mengubah attitude kesehatan. Sektor healthcare harus memikirkan pelayanan yang baru. Salah satunya melalui digitalisasi,” ujar Charles di sesi yang dipandu Chief Content Officer Hukumonline.com ini.

Ia mengatakan sebelum pandemi, modernisasi teknologi dilakukan perlahan. “Tapi sekarang jadi tren dan sangat urgen dilakukan di dunia kesehatan untuk mengakselerasi secara cepat,” kata Charles menambahkan.

Baca Juga:Warga Indonesia Ikut Sukseskan Penggunaan Tenaga Surya di Australia Selatan

Ia menekankan pelaku sektor kesehatan dituntut melakukan penyesuaian, termasuk dokter diharapkan dengan cepat belajar dan menggunakan digital tools dalam memberikan layanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini