Warga Palu Meninggal Saat Antre di TPS

Dari keterangan saksi berinisial S (48), sekitar pukul 07.30 WITA tadi, Musdin datang ke TPS 8, Jalan Merpati, untuk memberikan hak politik.

Siswanto
Rabu, 09 Desember 2020 | 12:44 WIB
Warga Palu Meninggal Saat Antre di TPS
Kepala Polres Palu, AKBP Riza Faisal (kanan) bersama warga saat membantu korban meninggal di TPS untuk dibawa ke rumah korban, di Palu, Rabu (9/12/2020). ANTARA/HO-Humas Polres Palu

SuaraSulsel.id - Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Riza Faisal ikut membantu warga yang meninggal dunia ketika menunggu giliran memberikan hak suara di TPS 8, Jalan Merpati, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020).

Warga tersebut bernama Musdin Dg Sila (70), tinggal di Jalan Merpati lorong satu, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikolores, Kota Palu.

Ia menjelaskan dari keterangan saksi berinisial S (48), sekitar pukul 07.30 WITA tadi, Musdin datang ke TPS 8, Jalan Merpati, untuk memberikan hak politik.

“Saksi melihat korban mencuci tangan, dan dicek suhu tubuh oleh petugas KPPS, sesuai protokol kesehatan sebelum memasuki area TPS. Kemudian korban duduk di kursi antrean sesuai arahan petugas KPPS, setelah beberapa saat korban duduk di kursi antrean tiba-tiba korban terjatuh dan pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia, sehingga korban diangkat ke dalam rumah salah satu warga sekitar,” katanya.

Baca Juga:Nyoblos Pilkada Depok, Ayu Ting Ting Bawa Pulpen Sendiri Takut COVID-19

Menurut anggota KPPS berinisial R, sebelum mencoblos, Musdin diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu, setelah itu cek suhu tubuhnya dan hasilnya normal.

“Kemudian saksi mempersilakan kepada korban untuk masuk di area TPS dan menunggu di kursi antrean, beberapa saat setelah korban duduk untuk menunggu, tiba-tiba korban terjatuh dan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Aspia (68) yang merupakan istri Musdin menerangkan, suaminya meninggalkan rumah seorang diri dengan jalan kaki sekitar pukul 07.00 WITA untuk memberikan suara di TPS. Ketika itu, kata dia, kondisi kesehatan suaminya baik-baik saja.

Namun, sekitar pukul 08.00 WITA, Aspia diberitahu menantunya, Y, bahwa Musdin jatuh ketika sedang menunggu antrean di TPS dan meninggal dunia.

“Terhadap diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka, sehingga pihak keluarga menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena perbuatan tindak pidana, dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan dibuatkan surat pernyataan penolakan auotopsi,” katanya.

Baca Juga:Bicara Jika Menang Pilkada Depok, Pradi Supriatna Akan Fokus Tangani Covid

 Faisal  menambahkan tim Satgas Covid-19 Puskesmas Kawatuna sudah dihubungi.

“Menurut hasil koordinasi kami bersama dokter dan Satgas Covid, jadi untuk sementara tidak ada ditemukan gejala Covid-19,” katanya. [Antara]

REKOMENDASI

News

Terkini