Penyeru Jihad Lewat Azan Minta Maaf, Mengaku Khilaf

Penyeru jihad lewat azan dengan ucapan "Hayya Alal Jihad" menyampaikan permintaan maaf kepada publik

Muhammad Yunus
Rabu, 02 Desember 2020 | 13:18 WIB
Penyeru Jihad Lewat Azan Minta Maaf, Mengaku Khilaf
Azan ajak jihad sambil bawa pedang dan celurit (IG/energisolo)

SuaraSulsel.id - Penyeru jihad lewat azan dengan ucapan "Hayya Alal Jihad" menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Pelaku merupakan warga Majalengka dan sudah menyatakan minta maaf.

Pemerintah Kabupaten Majalengka yang mengetahui hal tersebut langsung mengambil sejumlah langkah.

Hingga akhirnya, pelaku yang berjumlah tujuh orang menyatakan permohonan maaf secara lisan dan tertulis. Dalam pernyataannya mereka mengakui jika perbuatannya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, usai mendengar kabar tersebut pihaknya langsung menginstruksikan kepada Pemerintah Kecamatan Argapura untuk menyelidiki kebenaran video itu.

Baca Juga:Asal Muasal Azan Hayya Alal Jihad: Diciptakan Teroris Arab Saudi

"Ya betul, dari laporan Pak Camat Argapura para pelaku dalam video tersebut adalah Warga Majalengka. Mereka sudah diberikan pengarahan dan sudah menyadari kesalahannya," katanya seperti dilansir TIMES Indonesia-jaringan Suara.com pada Rabu (2/12/2020).

Dia mengatakan, pelaku secara sadar dan sukarela telah membuat pernyataan permohonan maaf secara tertulis dan lisan melalui audio visual di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura.

Mereka pun menandatangani surat pernyataan dengan disaksikan para pejabat desa.

Salah seorang pelaku, Anggi Wahyudin mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Pihaknya berharap agar semua pihak dan umat Islam secara keselurahan dapat memaafkan kesalahan yang mereka buat.

Baca Juga:Viral Azan Hayya Alal Jihad, Ternyata Awalnya Diciptakan Teroris Arab Saudi

"Kami tidak bermaksud memfitnah, menuduh maupun menyerang pihak manapun. Jika ada pihak yang merasa risih dan tidak nyaman, kami memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam dan kami mengaku bersalah," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini