"Semoga bapak tidak melupakan rakyat bapak di Sigi," tutur @olgaly_dia.
Setali tiga uang, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal juga mengkritik sikap diam Jokowi.
Meski saat ini aparat diwartakan telah bergerak melakukan penyisiran di Sulawesi Tengah untuk menangkap Ali Kalora CS, masyarakat Indonesia tetap menginginkan Jokowi memberikan pernyataan kecaman.

Pernyataan tersebut merupakan bentuk pembuktian negara hadir untuk melindungi kaum minoritas.
Baca Juga:Satgas Tinombala Buru Kelompok MIT ke Sigi hingga Poso
"Aparat memang diberitakan sedang memburu pelaku, tapi pernyataan cepan presiden mengutuk kekejian tersebut sangat perlu. Pak Jokowi, tunjukkan negara betul-betul melindungi minoritas, juga buktikan," ungkap @sahal_as.
Akun @bobsilitonga1 juga mengkritik sikap Jokowi yang diam atas kasus pembantaian di Sigi.
"Prancis ternyata lebih penting dari negaranya sendiri. Luar biasa presiden kita ini," ungkap @bobsilitonga1.
4 Jemaat Dipenggal dan Dibakar
Aksi penyerangan oleh kelompok Teroris Indonesia Timur (MIT) yang terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang.
Baca Juga:Pembantaian di Sigi, Komisi III Minta Densus 88-TNI Basmi Kelompok Teroris
Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini juga membakar sejumlah rumah warga. Penyerangan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 08.00 WITA.