Debat Pilkada Makassar Kedua, Appi-Rahman: Adu Gagasan, Bukan Adu Otot

Pada debat pertama yang digelar di Jakarta, terjadi insiden penikaman terhadap pendukung Appi-Rahman

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 21 November 2020 | 09:48 WIB
Debat Pilkada Makassar Kedua, Appi-Rahman: Adu Gagasan, Bukan Adu Otot
Debat Pilkada Makassar tahap pertama disiarkan langsung oleh Kompas TV / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar resmi menetapkan jadwal debat kandidat putaran kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwali), pada Selasa 24/11/2020. Debat tersebut akan kembali digelar di Jakarta.

Panglima Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Koalisi Appi-Rahman, Adi Rasyid Ali (ARA) tidak mempermasalahkan keputusan debat seri kedua digelar di luar kota Makassar. Namun sejumlah catatan ia tekankan kepada penyelenggara dan aparat keamananan. 

“Tidak masalah jika memang ditetapkan lokasi debat gelombang kedua di Jakarta. Harapan kami, kepolisian harus tegas, tidak boleh ada pengerahan massa, kerumunan massa,” tegas ARA dilansir dari terkini.id media jaringan Suara.com, Jumat (20/11/2020).

Menurut dia, insiden kekerasan yang dialami pendukung Appi-Rahman pada debat perdana lalu masih sangat membekas.

Baca Juga:Penumpang Lion Air Melahirkan di Pesawat Menuju Makassar, Ibu-Anak Sehat

Oleh karena itu, ARA menyampaikan kepada seluruh pendukung dan simpatisan paslon berjargon Makassar Bangkit itu untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan konflik.

“Kami sudah sampaikan ke pendukung Appi-Rahman untuk mampu menahan diri, menahan emosi, kita tampil dengan adu gagasan, adu ide dan adu program. Bukan adu otot atau adu badik. Walaupun kami punya kemampuan melakukan itu,” ujarnya.

Terkait debat kedua nantinya, Ketua Partai Demokrat Kota Makassar itu menerangkan bahwa Appi-Rahman sudah siap. Telah beberapa kali pula dilakukan simulasi debat. 

“Ya, kami sudah siap debat. Tinggal pematangan saja,” jelasnya.

Diketahui, debat putaran kedua ini mengusung tiga tema, yakni, reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi.

Baca Juga:Nikita Mirzani Stop Bantuan untuk Guru Mengaji Karena Pandemi

Komisioner KPU Makassar, Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Pendidikan Pemilih, Endang Sari mengatakan, hal itu sudah lama direncanakan KPU, setelah melihat situasi keamanan di Makassar yang kurang kondusif. Apalagi ditambah rekomendasi dari Polrestabes Makassar dan Bawaslu.

Mencegah gesekan yang mungkin terjadi, Endang mengaku sudah menyurati Paslon untuk memberitahukan kepada pendukung masing – masing agar tidak menggelar nonton bareng (nobar). Sebaiknya pendukung menonton Paslon mereka dari rumah.

Sementara di lokasi debat, pihak KPU akan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menurunkan personel melakukan pengamanaan ganda. Selain itu pihak KPU sudah meyiapkan tim untuk mensterilkan lokasi debat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini