Donald Trump Menggugat, Penghitungan Suara Tetap Berlanjut

Tim kampanye Presiden AS Donald Trump mengintensifkan aksi hukum mereka

Muhammad Yunus
Sabtu, 07 November 2020 | 18:18 WIB
Donald Trump Menggugat, Penghitungan Suara Tetap Berlanjut
Joe Biden dan Donald Trump. (BBC Indonesia)

SuaraSulsel.id - Tim kampanye Presiden AS Donald Trump mengintensifkan aksi hukum mereka. Untuk menantang integritas proses penghitungan surat suara di beberapa negara bagian penting.

Sementara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden semakin mendekati perolehan 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangi Gedung Putih.

Saling melontarkan tuduhan dan protes mengenai penghitungan suara terjadi di Philadelphia di Pennsylvania, salah satu negara bagian penting dalam perebutan suara untuk memenangi Gedung Putih.

Edward Young, pendukung Trump, mengaku melihat tayangan di televisi di mana orang-orang yang menghitung suara di TPS-TPS di kota itu mengenakan masker dan baju kaos dengan tulisan Biden.

Baca Juga:Pimpin Klasemen Liga Inggris atas Liverpool, Southampton: Stop The Count!

Sementara itu Lisa Haver, pendukung Biden, mengemukakan, protes yang menyatakan perintah sewenang-wenang untuk menghentikan penghitungan suara merupakan pencabutan hak memberikan suara.

Dibandingkan dengan Trump, Biden lebih dekat ke perolehan 270 suara elektoral yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Dengan nada percaya diri ia menyerukan semua pihak agar bersikap tenang.

Biden mengatakan demokrasi kadang kacau, juga kadang-kadang membutuhkan sedikit kesabaran.

Namun, kesabaran tersebut telah dihargai selama 240 tahun lebih dengan suatu sistem pemerintahan yang telah membuat dunia iri, lanjutnya.

Sementara itu Trump, tanpa bukti, menuduh Demokrat melakukan penipuan dan penindasan suara pemilih, dan berusaha mencuri pemilihan.

Baca Juga:Komat-Kamit Penasihat Spiritual Panggil Malaikat untuk Kemenangan Trump

"Kalau menghitung suara yang legal, saya akan menang mudah," kata Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini