Pemprov Sulsel Mulai Pembangunan Gedung Kembar Senilai Rp 1,9 Triliun

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku sudah melaporkan rencana pembangunan menara kembar kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Muhammad Yunus
Rabu, 04 November 2020 | 10:04 WIB
Pemprov Sulsel Mulai Pembangunan Gedung Kembar Senilai Rp 1,9 Triliun
Menara Petronas (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan membangun menara kembar atau twin tower untuk kantor baru.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyaksikan proses penandatanganan kontrak kerja pembangunan gedung menara kembar. Antara PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT. Waskita Karya, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu 4 November 2020.

Senior Vice President Building Division PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Septiawan Andri Purwanto mengaku, pekerjaan ini merupakan konstruksi yang sangat bagus. Akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat ini.

"Kami tidak ingin menyampaikan banyak pada kesempatan ini. Karena kami langsung pada poin pekerjaannya nanti," singkat Septiawan.

Baca Juga:Kiriman Uang dari Buruh Migran ke Indramayu Menurun Drastis

Menurut dia, dengan penandatanganan kontrak kerja ini, secara langsung pengguna jasa dan penyedia telah sepakat melaksanakan kontrak kerja. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku sudah melaporkan rencana pembangunan menara kembar kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Sangat bersyukur karena Bapak Presiden merespons dengan baik,” kata Nurdin.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyaksikan proses penandatanganan kontrak kerja pembangunan gedung menara kembar. Antara PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT. Waskita Karya, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu 4 November 2020 / [Foto; Istimewa]
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyaksikan proses penandatanganan kontrak kerja pembangunan gedung menara kembar. Antara PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT. Waskita Karya, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu 4 November 2020 / [Foto; Istimewa]

“Alhamdulillah Bapak Presiden menyambut dengan baik dan selalu berpesan agar terus bersinergi. Pak Presiden bertanya berapa biayanya. Rp 1,9 triliun pak. Biaya dari mana ?. Perusahaan milik negara yang siap membangunkan," jelas Nurdin.

Menurut dia, setelah pembangunan twin tower tersebut. Semua bisa naik kendaraan umum seperti bus dan langsung turun di halte. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki menuju ruangan masing-masing.

Baca Juga:Soal Hadiah Sepeda Lipat Daniel Mananta, KPK Ingatkan Ini ke Pihak Istana

"Ini budaya baru yang kita akan bangun di kantor baru. Nantinya kita cukup jalan kaki saja bersama-sama masuk kantor dan kita cukup naik bus saja ke kantor baru ini," ungkapnya.

Menurut Nurdin, nanyak alasan harus dibangun twin tower. Pasalnya, selama ini kantor pemerintahan sangat berjauhan dengan kantor Gubernur. Dan terjadi jalan sendiri-sendiri karena kurangnya koordinasi.

"Selama ini terjadi kerja sendiri-sendiri karena kantor berjauhan. Saya kira ini adalah bentuk kolaborasi yang harus kita bangun bersama selama ini, lewat gedung kembar," tutupnya.

Hadir pada penandatanganan kontrak kerja sama ini, Direktur Utama PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Taufik Fachrudin, Senior Vice President Building Division PT. Waskita Karya (Persero) Tbk Septiawan Andri Purwanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini