Habib Rizieq Bakal Kembali, FPI: Tanpa Bantuan Rezim Zalim Indonesia

FPI mengatakan pencekalan Rizieq secara resmi sudah dicabut pada Selasa ini. Rizieq juga disebut-sebut sudah dibebaskan dari denda apapun karena HRS tidak bersalah.

Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:11 WIB
Habib Rizieq Bakal Kembali, FPI: Tanpa Bantuan Rezim Zalim Indonesia
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shobri Lubis menyatakan jika dalam waktu dekat Habib Rizieq Shihab akan kembali ke tanah air.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan resminya pada Selasa (13/10/2020).

Dalam pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman disebutkan, jika pencekalan Rizieq dicabut setelah menjalani proses perundingan yang panjang dengan otoritas Arab Saudi.

"Tanpa bantuan rezim zalim Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS," katanya.

Baca Juga:Aksi FPI Cs Berakhir Bentrok, Kapolda Metro: Anak-anak Anarko Bermain

Disebutkan, pencekalan Rizieq secara resmi sudah dicabut pada Selasa ini. Rizieq juga disebut-sebut sudah dibebaskan dari denda apapun karena HRS tidak bersalah.

Untuk saat ini, Rizieq menunggu proses administrasi bayan safar atau exit permit dan pembelian tiket serta penjadwalan untuk terbang ke Indonesia.

FPI mengapresiasi pemerintah Arab Saudi, juga semua yang ikut andil membantu Rizieq, tetapi tidak pada pemerintah Indonesia yang disebut sama sekali tidak berkontribusi selama proses perundingan dengan Arab Saudi.

"Insya Allah, IB-HRS akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi selamatkan NKRI. Allahu Akbar," demikian pernyataan tertulis itu.

Sebelumnya, Komisi III DPR mempertanyakan kesulitan Rizieq untuk pulang ke Indonesia pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dalam rapat kerja dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga:FPI: HRS Segera Pulang untuk Pimpin Revolusi Selamatkan NKRI

Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i mengatakan DPR meminta kejelasan soal kemampuan negara mewujudkan cita-cita nomor satu yang disisipkan pendiri negara dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Berikut adalah keterangan lengkap dari DPP FPI:

Alhamdulillah, baru saja kami mendapatkan informasi penting dari kota suci Mekkah terkait rencana kepulangan IB-HRS. Ada pun inti dari informasi yang kami terima langsung dari Kota Suci Mekkah Al-Mukarromah adalah sebagai berikut:

Bahwa setelah melalui proses perundingan panjang antara IB-HRS dan otoritas Saudi Arabia, tanpa bantuan rezim zalim Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS.

Alhamdulillah was Syukrulillah. 
Pada hari ini IB-HRS secara resmi sudah dicabut cekalnya dan sudah dibebaskan dari denda apapun, karena IB-HRS tidak bersalah. 

Proses administrasi bayan safar (exit permit) dan pembelian tiket, serta penjadwalan untuk kepulangan ke Indonesia.

DPP FPI dan Umat Islam Indonesia menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Pemerintah Saudi dan semua pihak yang telah ikut andil membantu IB-HRS, termasuk semua umat yang selalu mendoakan beliau.

Insya Allah, IB-HRS akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi selamatkan NKRI.
ALLAAHU AKBAR!!!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini