Viral Yatim Piatu Jadi Sarjana, Rahasianya Salat Dhuha dan Surah Al Waqiah

Uni mengaku tidak malu jadi pemulung. Mengumpulkan kardus bekas untuk dijual. Uangnya untuk biaya kuliah.

Muhammad Yunus
Senin, 28 September 2020 | 08:38 WIB
Viral Yatim Piatu Jadi Sarjana, Rahasianya Salat Dhuha dan Surah Al Waqiah
Nurwahyuni Cole (23 tahun), mahasiswi Jurusan Sejarah Peradaban, Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin bersimpuh saat mengunjungi makam orang tuanya / Foto: Istimewa

Untuk itu, Uni mengaku tidak malu mengumpulkan kardus bekas untuk dijual. Uangnya disimpan untuk biaya kuliah.

Oleh keluarganya, awalnya Uni tidak didukung untuk melanjutkan kuliah. Bahkan Uni diminta segera menikah. Sebagai jalan keluar dari permasalahan ekonomi.

"Tapi saya berpikir itu bukan satu-satunya jalan. Kupilih jalan ku sendiri. Saya mengambil keputusan untuk kuliah," kata Uni.

Uni mengaku kuliah dengan modal keyakinan dan kemauan. "Saya memang tidak punya orang tua. Tapi saya masih punya Allah," katanya.

Baca Juga:Viral Pengunjung Kafe Berkerumun, Publik: Ya Udah Sih, Kayak Lu Enggak Aja

Uni mengaku sudah bekerja keras sejak sekolah dasar. Bekerja di toko. Membantu pemilik toko membungkus gula pasir. Untuk mendapatkan uang.

Ayah Uni meninggal saat dirinya duduk di kelas 3 SD. Kemudian waktu Kelas 2 SMA, giliran Ibunya yang meninggal.

Setelah kisah dan fotonya viral, Uni mendapatkan banyak tawaran. Sejumlah orang menawarkan beasiswa untuk melanjutkan studi. Ada juga yang menawarkan pekerjaan kepada Uni.

"Alhamdulillah banyak hal-hal baik yang menghampiri saya. Kalau bisa kuliah sambil kerja," katanya.

Melalui akun instagramnya @unii_nurwhynii, Uni mencurahkan isi hatinya. Setelah berhasil berjuang menjadi sarjana.

Baca Juga:Viral Video Pengunjung Kafe Joget Berdesak-desakan, Tuai Pro Kontra

Berikut postingannya yang membuat haru:

Senin, 24 Agustus 2020.
Alhamdulillah S.Hum

Menikah menurut mereka adalah jalan keluar untuk saya pada saat itu, tapi saya berpikir itu bukan satu2nya jlan, maka kupilih jalanku sendiri.

Saya mengambil keputusan untuk kuliah, yah walaupun sempat nganggur setahun dan keputusanku itu tidak direstui oleh mereka, yah saya tau alasan mereka apa.

Saya kuliah hanya bermodalkan keyakinan dan kemauan. Saya memang tdak punya orangtua, tapi sya masih punya Allah

MasyaAllah untuk semua perjuangan, usaha, kerja keras, dan doa. Dan Alhamdulillah untuk pencapaian sampai dititik ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini