SuaraSulsel.id - Jembatan sepanjang 80 meter di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) putus. Karena tidak mampu menahan beban puluhan penonton lomba perahu katinting.
Kejadian terjadi pada Minggu (13/9/2020) sekira pukul 15.58 Wita. Tepatnya di Sungai Kandilo, Desa Pepara.
Puluhan orang terjatuh ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa pada saat kejadian.
Petugas BPBD Kabupaten Paser Marwansyah mengatakan, jembatan itu merupakan penghubung dua desa dan dua kecamatan. Yaitu Desa Pepara Kecamatan Tanah Grogot dengan Desa Pebencengan Kecamatan Paser Belengkong.
Baca Juga:Gara-gara Tidak Pakai Masker, 41 Orang di Solo Bersihkan Sampah Kali Pepe
Jembatan yang dibangun sejak tahun 1995 ini sebelumnya pernah putus dua kali. Sudah menjadi jalan alternatif warga selama puluhan tahun.
“Kejadiannya Minggu, jembatan runtuh di Kecamatan Paser Belengkong. Penyebabnya karena overload kelebihan kapasitas. Orang ramai-ramai menonton lomba balap perahu katinting tadi pagi,” kata Marwansyah.
Anggota DPRD Kabupaten Paser Edwin Santoso meminta agar jembatan yang putus bisa segera diperbaiki. Sebab, warga memerlukan jembatan untuk menghubungkan dua kecamatan.
“Kalau bisa segera diperbaiki, karena ini kan kebutuhan warga,” kata Edwin.
Akibat peristiwa itu, lomba perahu katinting terpaksa ditunda. Petugas BPBD lantas memasang rambu agar tidak ada perahu nelayan yang melintas di lokasi jatuhnya jembatan.
Baca Juga:Pamit Mandi di Sungai Kapuas, Andreas Ditemukan Tewas