Musik atau jenis kesenian dan aktivitas hobi lainnya itu sangat bagus untuk membantu mewujudkan relasi yang cair dengan mahasiswa.
Satu komunitas misalnya, pendukung PSM Makassar, akhirnya janjian nonton bareng di stadion dengan mahasiswa itu juga bisa.
Bermusik, dan main bola itu penting. Jadi dia lebih dari sekedar hobi. Tapi menjadi ruang-ruang interaksi juga dengan orang lain. Dalam nuansa interaksi yang lebih setara dan terbuka.
Saya pernah sepanggung dengan mahasiswa saya, audiensnya pun mahasiswa, tidak masalah. Dalam pandangan saya, mereka adalah teman bermusik saya, yang nonton adalah penikmat musik. Kami sama, setara.
Baca Juga:Keren! Peneliti IPB University Ciptakan Baju Anti Peluru dari Limbah Sawit
Tentu ada soal etika, atau ada batasan dalam membangun relasi dengan mahasiswa kita. Saya selalu bilang bahwa "i'm being friendly, but no necesaririly being your friend".
Kesimpulan saya, menjadi dosen yang friendly itu harusnya menjadi salah satu aspek dalam profesionalisme sebagai dosen.
Apa pesan yang ingin kakak gego sampaikan ke mahasiswa ?
Pesan saya ke mahasiswa, semangat belajar. Ruang memang terbatas, senjata kita adalah imajinasi dan kreatifitas. Karena hanya dua itu yang membuat kita tidak terbatas.
Boleh tahu nama Band Kakak Gego yang tampil saat Dies Natalis Unhas ?
Baca Juga:Bikin Geger, Profesor Tulis Covid-19 sebagai Flu Wuhan
Saya dan dua orang dosen Unhas membentuk grup musik The Lectors. Karena hobi. Tapi kemudian kami merasa bahwa The Lectors ini tidak bisa hanya sekedar penyaluran hobi. Dia harus memberikan warna pada dunia kampus.
Kampus yang identik dengan suasana serius, tegang jika belajar, aspek kognitif harus selalu lebih dibanding yang lain, otak kiri lebih aktif dibanding otak kanan, sebenarnya bisa tidak begitu.
Kampus adalah tempat dimana rasa ingin tahu dibesarkan, pencarian kebenaran dilakukan dalam suasana yang lebih cair, lebih membahagiakan.
Bagaimana cara supaya mahasiswa merasa nyaman ? Apa ada teknik khusus yang Kakak Gego terapkan ?
Iye, perasaan nyaman, tenang, dan aman untuk salah itu penting sekali dalam proses pembelajaran.
Mahasiswa itu kan kadang takut bicara, berpendapat atau bertanya karena merasa tidak nyaman atau aman dari penilaian dosen atau teman-temaan kelasnya.