"Dan selembar surat wasiat yang ditinggal yang intinya dalam intinya surat itu meminta maaf kepada keluarganya termasuk anaknya dan masyarakatnya selama dia bertugas jadi pemimpin desa untuk pamit selamanya," jelas Dedi.
Akibat kejadian ini, pembagian BLT yang sedianya dilaksankan pada Senin (26/7) ditunda untuk sementara waktu.
Sementara mengenai uang BLT yang akan dibagikan kepada waga, berdasarkan informasi yang didapatkan dari bendahara desa, uang tersebut telah diserahkan kepada korban.
"Kalau soal uang itu. Kami belum bisa bertanya lebih ke bendahara karena masih suasana berduka, tapi informasi yang kami dapat, bahwa bendahara desa sudah menyerahkan ke korban, tapi kami akan kroscek kembali kebenarannya," terang Dedi, memungkasi.
Baca Juga:Operasi Pasar Gas Melon Digelar di Mempawah Mulai Rabu 29 Juli 2020
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.