Kerugian materi sementara ini tercatat sebanyak 200-an rumah warga terendam air banjir dengan ketinggian 50-200 cm. Sejumlah tiang listrik roboh dan rusak, satu rumah kayu terbawa arus Sungai Masamba dan Landasan Pacu Bandara Andi Djemma Masamba tertutup material lumpur saat banjir.
Ada empat titik pengungsian sementara yang bisa digunakan pengungsi yakni Gedung Remaja Masamba, Gedung DPRD Luwu Utara, Kantor Bupati Luwu Utara Dan RSUD Andi Djemma Masamba (khusus warga yang kurang sehat akibat banjir)
Kekinian, tim gabungan masih melakukan pendataan dan menyiapkan fasilitas di pengungsian termasuk melakukan pencarian korban hilang maupun yang terbawa arus. Musibah banjir bandang tersebut terjadi pada Senin (13/7/2020) sekitar pukul 21.15 WITA.
Baca Juga:Jembatan Rusak, Pelajar di Tapen Bergelantungan Saat Berangkat Sekolah