- Kemendiktisaintek memeriksa Rektor Unhas petahana terkait dugaan penyimpangan proses pemilihan rektor 2026-2030
- Pemeriksaan bermula dari laporan kecurigaan hasil pemungutan suara senat yang sangat dominan untuk petahana
- Tiga calon melaju ke tahap akhir di Majelis Wali Amanat yang akan menetapkan rektor pada Januari 2026
Sebelumnya, Jamaluddin sendiri mengaku terkejut dengan besarnya dukungan yang ia terima. Ia menyebut hasil tersebut berada di luar perkiraannya.
"Senator memberikan kepercayaan yang luar biasa. Itu di luar dugaan saya karena selama ini saya cukup fokus menjalankan tugas sebagai rektor," kata Jamaluddin.
Meski unggul telak pada tahap penjaringan, Jamaluddin menegaskan bahwa proses pemilihan rektor belum berakhir.
Menurutnya, hasil voting Senat Akademik hanya menjadi bagian awal untuk menentukan tiga calon terbaik.
"Ini masih tahap penjaringan untuk tiga besar. Selanjutnya, Majelis Wali Amanat akan menilai dan mempertimbangkan hasil ini sebagai aspirasi keluarga besar Unhas," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada media yang dinilainya berperan menjaga iklim pemberitaan kampus tetap sehat dan berimbang.
Kini, tiga nama calon rektor Unhas resmi melangkah ke tahap akhir pemilihan periode 2026-2030.
Ketiganya adalah Prof Jamaluddin Jompa, Prof Budu, dan Prof Sukardi Weda.
Nasib kepemimpinan Unhas selanjutnya berada di tangan Majelis Wali Amanat (MWA), sebagai lembaga tertinggi dalam tata kelola perguruan tinggi negeri berbadan hukum.
Baca Juga: Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
Dalam sistem PTN-BH, MWA memiliki kewenangan penuh untuk menetapkan rektor definitif.
Komposisi suara dalam pemilihan di MWA terbagi atas 35 persen milik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof Brian Yuliarto. Sisanya 65 persen yang dibagi rata di antara anggota MWA lainnya.
Pemilihan rektor dijadwalkan berlangsung secara tertutup melalui rapat pleno MWA pada Januari 2026.
Kandidat dengan perolehan suara tertinggi dari total bobot akan ditetapkan sebagai Rektor Unhas periode 2026-2030.
Sementara itu, penetapan dan pelantikan rektor terpilih direncanakan paling lambat pada 28 April 2026.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?
-
Ada Servis Gratis Motor dan AC Rumah Ibadah Jelang Natal di Kendari
-
Gubernur Sulsel Lepas 7 Bus Pemudik Gratis Jelang Libur Akhir Tahun 2025
-
Reaksi Perdana Bernardo Tavares Resmi Jabat Pelatih Kepala Baru Persebaya Surabaya
-
Tiga Warga Manado Dicegat Imigrasi Makassar, Mau ke Kamboja