Muhammad Yunus
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan memeriksa lokasi ledakan di sebuah kafe di Kota Makassar, Kamis (18/12) [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]
Baca 10 detik
  • Ledakan keras terjadi di sebuah kafe Jalan Sunu, Makassar, pada Kamis, 18 Desember 2025, menyebabkan kepanikan warga.
  • Dampak ledakan tunggal tersebut menyebabkan kaca berserakan dan merusak satu unit mobil, namun tidak ada korban jiwa.
  • Kepolisian menduga awal ledakan berasal dari kebocoran tabung gas elpiji dan mengerahkan Tim Jibom untuk olah TKP.

"Saya dengar katanya ada korban luka, tapi saya tidak tahu detailnya. Saya hanya dengar suara ledakan saja," kata Iswanti.

Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya peristiwa ledakan di sebuah kafe di Jalan Sunu tersebut.

Ia menyebut, berdasarkan dugaan awal, ledakan diduga berasal dari tabung gas elpiji yang mengalami kebocoran.

"Iya, benar ada ledakan. Dugaan awal sementara berasal dari tabung elpiji, namun masih dalam proses penyelidikan," ujar Syamsuardi.

Untuk memastikan keamanan lokasi sekaligus mengantisipasi kemungkinan lain, kepolisian mengerahkan tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Tim tersebut diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh.

"Tim Jibom memang diterjunkan untuk olah TKP. Soal jumlah unit yang turun, saya belum tahu secara pasti," katanya.

Langkah tersebut dilakukan sebagai prosedur standar guna memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan, sekaligus menepis kekhawatiran warga terkait kemungkinan sumber ledakan lain.

Syamsuardi juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Stadion Untia Makassar Jadi Proyek Strategis Tahun 2026

Namun hingga kini, polisi masih menunggu hasil resmi olah TKP untuk memastikan penyebab pasti ledakan di kafe tersebut.

"Tidak ada korban jiwa. Dugaan awal memang tabung gas, tapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan resmi," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More