- Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka
- Memperjualbelikan bayi dan anak kecil lewat media sosial seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp
- Polisi menduga jaringan ini sudah berjalan lama dan melibatkan lebih banyak pihak
Tawaran itu menarik perhatian NH, yang mengaku berasal dari Jakarta.
Transaksi dilakukan di kos pelaku SY dengan harga Rp3 juta.
NH kemudian membawa Bilqis ke Jambi melalui jalur udara dengan transit di Jakarta. Di sana, Bilqis dijual kepada AS dan MA seharga Rp15 juta.
Keduanya mengaku membeli anak tersebut dengan alasan membantu keluarga yang tidak memiliki anak selama sembilan tahun.
Namun penyelidikan polisi mengungkap lain. AS dan MA ternyata menjual kembali Bilqis kepada salah satu kelompok masyarakat adat di Jambi dengan harga mencapai Rp80 juta.
"Jadi suku anak dalam butuh anak. Tidak ada motif lain perdagangan organ atau apa. Iya, belum, untuk yang saat ini belum (ada ke arah perdagangan organ tubuh)," ucapnya.
Tersangka, kata Devi, mengaku sudah sembilan kali memperjualbelikan bayi dan anak lewat TikTok dan WhatsApp.
Proses pengungkapan kasus ini melibatkan koordinasi lintas wilayah. Mulai dari Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jambi.
Devi menyebut, dukungan dari berbagai kepolisian daerah dan tokoh masyarakat setempat membantu mempercepat penemuan Bilqis.
Baca Juga: Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
"Banyak pihak yang membantu kami. Kami di-backup maksimal sama Polda Jogja, Polda Jateng, Polres Sukoharjo, juga dari Polda Jambi, Polres Kerinci, Polres Merangin, beserta Dinas Sosial setempat," jelasnya.
Pendekatan persuasif terhadap masyarakat adat Jambi juga turut membantu proses penyelamatan Bilqis.
Mereka semula percaya bahwa anak tersebut diserahkan langsung oleh orang tuanya, karena tersangka MA membuat surat pernyataan palsu.
"Pelaku MA ini membuat surat pernyataan seolah-olah dari orang tua kandungnya, kalau dia tidak sanggup memelihara anaknya," terang Devi.
Devi pun membantah informasi soal pihak yang mengadopsi Bilqis meminta uang tebusan ratusan juta. Ia menegaskan hal tersebut tidak benar.
"Enggak ada itu permintaan. Enggak ada," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Inilah Daftar Gaji Minimum Pekerja di Kota Makassar Mulai 2026
-
Stok Aman, Harga Agak Goyah: Cek Harga Bahan Pokok di Palu Jelang Natal & Tahun Baru 2026
-
Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah
-
BI Sultra Siapkan Rp980 Miliar Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?