- Listrik bersih dari PLN bukan hanya soal hemat biaya
- Setiap bulan warga bisa menghemat hingga Rp2,7 juta
- Jumlah wisatawan pun meningkat dari sekitar 800 menjadi 1.000 orang per bulan
Saat ini sebanyak 20 rumah tangga di pulau Samalona telah teraliri listrik SuperSUN.
Kehadiran listrik bersih ini membuat wajah Samalona perlahan berubah. Homestay kini tampak lebih terawat, kulkas di rumah nelayan mulai penuh ikan segar, dan wisatawan makin betah menikmati malam di pulau yang dulu gelap gulita.
Dengan luas sekitar 2,3 hektare, Pulau Samalona dikelilingi pasir putih halus, air laut jernih bergradasi biru toska dan terumbu karang yang masih terjaga.
Ini menjadikannya destinasi wisata bahari populer berkat keindahan alamnya yang menawan.
Selain itu, keindahan bawah lautnya juga menjadikan Pulau Samalona salah satu spot snorkeling dan diving terbaik di Kota Makassar.
Sejak listrik PLN beroperasi penuh pada Agustus 2025, jumlah wisatawan pun meningkat dari sekitar 800 menjadi 1.000 orang per bulan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melihat keberhasilan ini sebagai tonggak penting keadilan energi.
Dalam peresmian program listrik SuperSUN di Samalona, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa penerangan di pulau terpencil bukan sekadar infrastruktur, tapi soal pemerataan kesejahteraan.
"Alhamdulillah, kini saudara-saudara kita di pulau yang dulu bergantung pada genset bisa menikmati listrik bersih 24 jam. Ini bentuk keadilan energi yang kita perjuangkan," kata Sudirman.
Baca Juga: Energi Bersih Nyalakan Mimpi Ratusan Anak di Pulau Satangnga
PLN sendiri menyebut proyek SuperSUN sebagai wujud komitmen mewujudkan Indonesia terang dengan energi ramah lingkungan.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah mengatakan proses melistriki Samalona penuh tantangan.
"Petugas kami harus menyeberang laut membawa panel dan baterai seberat hampir 100 kilogram. Kadang cuaca buruk, ombak besar, tapi semangat tak pernah padam," katanya.
Ia menjelaskan, Samalona berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata berkelanjutan.
Pulau tersebut dihuni oleh 41 warga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengelola homestay dan nelayan.
Kehadiran listrik bersih dari inovasi SuperSUN PLN kini membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pulau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah